Ahli DNA Rusia Belum Identifikasi Korban Sukhoi

Ahli DNA asal Russia, Ivanov, belum membantu kerja Disaster Identification Victim Indonesia untuk mengidentifikasi jenazah korban Sukhoi Superjet 100.

Editor: fitriadi
zoom-inlihat foto Ahli DNA Rusia Belum Identifikasi Korban Sukhoi
AFP
Tentara Nasional Indonesia bersiap menerima kantong mayat korban Sukhoi diturunkan dari sebuah helikopter militer, Sabtu (12/5/2012).
BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI), dalam kasus jatuhnya Pesawat Sukhoi Super Jet 100, Komisaris Besar Anton Castilani menjelaskan, ahli DNA asal Russia, Ivanov, belum membantu kerja Disaster Identification Victim Indonesia untuk mengidentifikasi jenazah korban Sukhoi Superjet (SSJ) 100.

"Ivanov belun mulai terlibat dalam proses identifikasi karena ia sendiri belum tiba di Indonesia," ujar Anton ketika ditemui di RS Polri Soekanto, Selasa (15/5/2012).

Anton mengaku belum tahu kapan Ivanov tiba di Indonesia. Namun, ia memperkirakan paling cepat dalam waktu 2-3 hari kedepan, Ivanov sudah tiba di Indonesia dan membantu proses identifikasi, terutama dalam hal DNA.

Sebelumnya, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri Mosaddeq Ishaq mengatakan bahwa seorang ahli DNA asal Russia akan tiba di Indonesia Senin, 14 Mei 2012 kemarin.

Adapaun tujuannya adalah membantu tim Disaster Victim Identification Indonesia untuk melakukan identifikasi korban Sukhoi Superjet 100. Ahli DNA tersebut diketahui bernama Ivanov. Ia bergelar professor dan merupakan salah satu ahli DNA terbaik di Russia.

Keterlibatan Ivanov dalam identifikasi korban Sukhoi Superjet 100 dikatakan Mosaddeq sebagai hasil perjanjian antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Vladimir Putin untuk melibatkan ahli dari kedua belah pihak.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved