Begini Kondisi Jasad Sangkuriang Saat Ditemukan

Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kondisi mayat Sangkuriang alias Siankuri alias Biel (40), warga Desa Kimak Kecamatan Merawang Bangka, sungguh memprihatinkan.

Jasad korban terkaman buaya Sungai Lubuk Bunter Desa Kimak itu, tak utuh lagi, saat ditemukan, Minggu (20/11/2016) petang.

Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana diwakili Kapolsek Merawang, AKP Fahruddin, Minggu (20/11/2016) malam, mengakuinya.

Baca: Gereja Katolik Minta Maaf atas Keterlibatan dalam Genosida Rwanda

Baca: Inilah 7 Jurus Facebook untuk Perangi Berita Hoax

Baca: HRW: Militer Myanmar Musnahkan 1.000 Lebih Rumah Kaum Muslim Rohingya

"Kondisi mayat memprihatinkan, kedua tangan tidak ada lagi (putus), telapak kaki (pergelangan kaki) sebelah kanan tidak ada lagi (putus), dan ada beberapa luka robek di tubuh korban," kata Kapolsek.

Bagaimana jasat ini bisa ditemukan di daratan? Sementara, korban awalnya diseret buaya ke dasar sungai? Kapolsek menyebut analisanya.

"Kemungkinan, setelah beberapa hari setelah kejadian, mayat mengapung. Dan saat air sungai pasang, jasad korban ini terdorong ke tepian sungai, hingga terdampar ke tepi kebun warga yang berada dekat bibir sungai. Dan kemudian saat air surut, jasad nyangkut di semak-semak kebun itu," katanya.

Baca: Mengejutkan, Perempuan Ini Minum Darah dan Hindari Sinar Matahari, Mirip Vampir

Baca: Jadi Viral, Video Nasihat Nusron Wahid ke Ahok Bapak Itu Dianggap Merepotkan Banyak Pihak

Pada kesempatan yang sama, Kapolsek memastikan, pencarian tim gabungan dinyatakan selesai. Tim akan ditarik kembali ke posko masing-masing, Minggu (20/11/2016) malam.

"Pencarian dihentikan, setelah jasad korban ditemukan. Tim gabungan, akan ditarik ke posko masing-masing. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu," kata Kapolsek.

Awal pekan lalu dilansir harian ini disebutkan, Sangkuriang alias Siankuri alias Biel (40), warga Desa Kimak, diterkam buaya saat sedang menjala ikan dan udang di Sungai Lubuk Bunter Desa Kimak Kecamatan Merawang, Senin malam (14/11/2016) sekitar pukul 19.30 WIB.

Saat kejadian, korban menjala ikan bersama temannya, Jasimin alias Simin (28), warga Kimak. Simin sempat melihat langsung, saat korban diterkam predator ganas yang dimaksud.