Biaya Gratis, Wanita Mesir Berbobot 500 Kg Akan Dioperasi di Mumbai, Tapi

Namun, hal yang menjadi persoalan dan tantangan terberat ialah bagaimana membawa wanita berbobot badan 500 kg itu ke Mumbai. Tidak ada penerbangan...

BBC News/Getty
Eman Ahmed, penderita obesitas dari Kairo, Mesir. Ia memiliki berat badang 500 kg di usianya 36 tahun. Pada Desember 2016 ini dia hendak menjalani operasi penurunan berat badan di Mumbai, India. Masalah tersulit, bagaimana membawannya ke Mumbai. 

BANGKAPOS.COM, MUMBAI -- Sudah 25 tahun ini Eman Ahmed, warga Mesir dengan bobot badan 500 kg, tidak bisa melangkah keluar rumahnya di Kairo, ibu kota negara itu.

Baca: Misbach Bunuh Pacarnya Usai Berhubungan Intim, Ternyata Pemicunya Rp 1 Juta

Kini, Menteri Luar Negeri India Sushma Swarai telah melangkah untuk memastikan wanita berusia 36 tahun itu mendapat visa medis ke Mumbai dan menjalani operasi penurunan bobot badan.

Baca: Memilukan, 20 Menit Lagi Mau Nikah, Sang Pria Berdiri di Altar, Mempelai Wanita Dikabarkan Tewas

Namun, hal yang menjadi persoalan dan tantangan terberat ialah bagaimana membawa wanita berbobot badan 500 kg itu ke Mumbai, seperti dilaporkan Times of India, Kamis (8/12/2016).

Tidak ada penerbangan langsung ke Kairo. Operator swasta menolak untuk melayani.

Baca: Wah, Istrinya Cantik Bagai Bidadari, Inikah Sosok Produser yang Dikabarkan Nikahi Angel Karamoy?

Hingga sejauh ini juga belum ada maskapai yang bersedia menyewakan pesawatnya demi mengangkut Ahmed.

Peraturan di Jet Airways, misalnya, mengatakan tandu yang mereka miliki mampu membawa pasien dengan berat kurang dari 136 kilogram.

Baca: Foto Kapolri Bersanding dengan Tokoh PKI DN Aidit di Facebook Dinilai Meresahkan Masyarakat

"Para tamu yang bobotnya lebih dari 136 kg takkan mendapatkan layanan tandu saat bepergian dengan pesawat kami," demikian situs berita internal Jet Airways.

Sementara maskapai nasional tidak memiliki selebaran tentang pedoman batas berat. Namun, para ahli mengantisipasi beberapa rintangan dalam mencari pesawat untuk mengangkut Ahmed.

Chairman dan Managing Director Air India, Ashwani Lohani, mengatakan, jika ada permintaan resmi agar mereka menyediakan pesawat khusus, mereka akan mempertimbangkannya.

"Air India tidak terbang ke Afrika saat ini. Bandara terdekat adalah Frankfurt di Jerman. Namun, kami akan senang untuk mengeksplorasi kelayakan terbang bagi Ahmed," katanya kepada Daily Mirror.

Situs web maskapai nasional India itu menekankan penyelesaian dokumen untuk menggunakan tandu pasien, tetapi tidak menyebutkan pembatasan berat pada si wisatawan medis itu.

"Sebuah pro forma sepatutnya diisi bersama dengan tanda tangan dari penumpang atau keluarga terdekat atau pendamping dan dokter yang hadir, diperlukan untuk diserahkan,” katanya dia.

“Seorang pendamping yang dewasa dan berbadan sehat harus menemaninya. Pengangkutan tanda penumpang sesuai pengaturan dan tergantung pada ketersediaan ruang, "kata situs maskapai.

Dokter Muffazal Lakdawala dari rumah sakit Saifee, Mumbai, di mana operasi bariatric bagi Ahmed akan dijadwalkan, mengatakan, mereka telah mendekati beberapa ambulans udara tetapi mereka belum mendapat jawaban positif.

"Sekarang kita mencoba untuk berbicara dengan maskapai penerbangan swasta," kata Lakdawala.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved