Kisah Miris Pemuda Diperlakukan Tak Manusiawi, Hidup Membusuk di Gubuk Reot Ditengah Hutan

Dia bertahan tiga hari dengan kondisi leher berada di atas botol, sementara seluruh badannya digenangi air.

Editor: Hendra
Kontributor Cirebon KompasTV, Muhamad Syahri Romdhon
Ruspin menjenguk Salipudin, pemuda yang mengalami kebusukan karena patah tulang kaki kanan, di gubuk dusun lima, Desa Cikulak, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Kamis siang (9/2/2017). Dia diasingkan ke pekebunan pohon jati karena lukanya yang sejak dua tahun lalu sudah membusuk, dan bau menyengat. Mereka tak mampu ke rumah sakit, karena tidak ada biaya sama sekali. 

BANGKAPOS.COM, CIREBON – Sungguh malang nasib Salifudin. Pemuda berusia 20 tahun  ini seolah diasingkan ke area perkebunan pohon jati, Dusun 5, Desa Cikulak, 40 kilometer dari pusat Pemerintan Kabupaten Cirebon.

Dia tinggal sendirian di gubuk dengan luka patah tulang di kaki kanan yang sudah membusuk dan bau.

Udin panggilannya, hidup di bangunan yang seluruhnya berbahan bambu. Jembatan kecil bambu, alas bambu, bilik anyaman bambu, tiang penyangga bambu, hanya atap saja berupa genting.

Ukuran gubuk itu tiga meter kali satu meter, hanya cukup untuk membaringkan satu badan. Bekas spanduk menutupi ruang kecil itu dari terpaan angin.

Ruspin (45), ayah tiri Udin, bercerita, musibah kecelakaan sepeda motor dua tahun lalu, mengubah kehidupan anaknya.

Baca: Kaget Dengar Pengakuan Bocah 11 Tahun Ini, Pernah Diajak Layani Pria Paruh Baya di kamar Mandi

“Tinggal di gubuk beginikan terpaksa. Daripada serumah merasa kebauan, pada ngebenciin sama saya sama Udin,” katanya Kamis siang, (9/2/2017).

Siang itu, Ruspin datang, membawakan nasi bungkus dengan lauk pauk seadanya untuk makan Udin.

Tiap kali masuk gubuk, Ruspin menutup hidung. Luka patah tulang di dengkul kaki kanan Udin mengeluarkan bau yang sangat menyengat.

Baca: Hasanah Syok, Suaminya Terbaring di Lantai Setengah Telanjang, Aneh Ada 3 Kondom Disampingnya

Perban yang melekat di luka dikerubung lalat. Bagaimana tidak, luka sejak dua tahun lalu belum pernah diobati, begitu pun perbannya yang belum pernah dibuka dan diganti.

Ruspin menyebutkan, kecelakaan terjadi saat Udin tinggal bersama ibunya di Tangerang.  Dia mengalami kecelakaan tabrakan saat mengendarai sepeda motor bersama temannya.

Temannya meninggal dunia di lokasi, Udin selamat dengan luka parah, kaki kanan patah, tangan kanan luka, gigi rontok, dan kepala bocor.

Udin pun dipulangkan ke Cirebon, dan diurus oleh kakeknya. Tak lama, kakeknya meninggal. Setelah itu,  Ruspin pun mengurus Udin.

Baca: Kisah Pilu Annies, Istri Korban Kapal Tenggelam Baru Menikah Sudah Ditinggal Pergi

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved