Kisah Miris Pemuda Diperlakukan Tak Manusiawi, Hidup Membusuk di Gubuk Reot Ditengah Hutan
Dia bertahan tiga hari dengan kondisi leher berada di atas botol, sementara seluruh badannya digenangi air.
“Kondisi awal Udin tak manusiawi. Bau, dekil, kotor, banyak lalat, kuku panjang, dan tak terurus. Pas kemarin banjir, air masuk ke gubuk sampai Udin tenggelam seleher,” kata Bayu.
Baca: Gaya Hidup, Hingga TPP PNS Babel Rp 280 Miliar Dituding Ada Kebohongan
“Jadi, lantai gubuk itu terlalu rendah dari tanah. Dia bisa bertahan karena lehernya diganjal botol. Badan semua sudah tenggelam. Malah ngomong ke saya, 'kirain saya sudah ninggal (meninggal), eh bisa lihat matahari lagi.' Udin bertahan tiga hari,” cerita Agung.
“Lumpur pada nempel di kuping. Saking pengen hidupnya, bertahan,” tambah Alex.
Terenyuh dengan penderitaan Udin, ketiga pemuda tersebut meminta warga bersama-sama mengurus Udin.
Baca: Tipu Daya Penjahat Kelamin, Rampas Perawan ABG di Kamar Hotel, Begini Awal Kejadiannya
Mereka membersihkan, dan membangun gubuk yang layak dan lebih tinggi untuk Udin. Mereka juga melakukan penggalangan dana untuk makan dan menghidupi Udin.
Adang, tokoh masyarakat yang pertama kali mendengar dan mengabarkan kondisi Udin, mengaku sangat prihatin dan miris melihat kondisi Udin.
“Udin sangat memprihatinkan, dan harus segera ditolong. Saya mengajak pemerintah desa dan seluruh elemen untuk bersama-sama membantu Udin,” ucapnya.
Penulis: Kontributor Cirebon KompasTV, Muhamad Syahri Romdhon