Tragis Wanita Ini Dilecehkan dan Mobilnya Dibakar Sekelompok Pemuda Usai Mengemudi Sendiri
SEORANG wanita di Arab Saudi yang menggunakan hak barunya untuk mengemudi dilaporkan diancam dan dilecehkan oleh para pria muda.
BANGKAPOS.COM--SEORANG wanita di Arab Saudi yang menggunakan hak barunya untuk mengemudi dilaporkan diancam dan dilecehkan oleh para pria muda.
Para pria itu hanya melecehkan, tetapi juga membakar mobil yang dikendarai wanita Arab Saudi.
Salma al Shari, yang juga bernama Salma al Barakati, mengatakan kepada surat kabar Okaz bahwa dia segera mengemudi setelah kerajaan konservatif mencabut larangannya terhadap wanita yang mengemudi bulan lalu.

Baca: Begini Cara Tasya Kamila Ucapkan Ulang Tahun ke Kekasih Hatinya Randi Bachtiar
Dia menambahkan bahwa dia telah berulang kali diancam dan dilecehkan oleh pemuda desa mereka, Samad di Provinsi Mekah, Arab Saudi.

Mereka menyuruhnya berhenti mengemudi karena itu karena dianggap "bertentangan dengan kehendak Tuhan".
Namun ketika dia memilih untuk mengabaikannya, mereka membakar mobilnya awal pekan ini.
Dalam sebuah video yang diposting ke Twitter - sebuah platform media sosial yang banyak digunakan oleh orang-orang Saudi - Ms Shari terdengar menjerit ketika mobilnya dibakar.
Wanita berusia 31 tahun itu mengatakan kepada organisasi berita lokal bahwa pelecehnya "barbar" karena tindakan mereka.
Baca: Pecinta Film Korea, Catat Jadwal Tayang Perdana 13 Drama Korea Terbaru Bulan Juli 2018

Pengeluaran untuk mobil, pelajaran mengemudi, dan lisensi (SIM) adalah investasi yang signifikan untuk Salma al Shari, yang mencapai 4.000 riyal (£ 800) atau setara Rp 15.348. 000 per bulan.
Dia sebelumnya menghabiskan setengah gajinya untuk sopir.
Mayoritas orang-orang Arab Saudi telah menerima pencabutan larangan mengendarai 24 Juni 2018 sebagai awal era kebebasan baru bagi perempuan.
Baca: Bukan Hanya Dimas dan Nadine, 5 Selebritis Ini juga Menikah dari Hubungan Fans-Idola
Di negara ini, sistem perwalian laki-laki secara efektif menjadikan para wanita seperti warga negara kelas dua.
Beberapa wanita, bagaimanapun, telah mengungkapkan ketakutan mereka terhadap reaksi dari kelompok konservatif religius.
Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa api sedang dipadamkan dan tengah memburu para tersangka.
Laporan yang belum diverifikasi mengatakan bahwa kantor wakil gubernur Mekah telah menawarkan kepada Salma al Shari sebuah mobil alternatif untuk digunakan sementara penyelidikan berlanjut. (independent.co.uk)