Cerita SBY Soal Makam Juniornya di Timor Timur Hingga Ada yang Ingin Jadi Presiden Tapi Salah Jalan

Cerita SBY Soal Makam Juniornya di Timor Timur, Tulisan di Pusaranya Bikin Para Tentara Menangis

TRIBUNNEWS.COM
Kolase SBY dan siluet orang yang ingin jadi presiden 

Cerita SBY Soal Makam Juniornya di Timor Timur Hingga Ada yang Ingin Jadi Presiden Tapi Salah Jalan

BANGKAPOS.COM -- Mantan Presiden Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan satu di antara presiden yang memiliki latar belakang militer.

Sebagai seorang berlatarbelakang militer TNI AD, SBY tentu saja pernah ditugaskan di sejumlah wilayah untuk bertempur.

Salah satunya adalah di Timor Timur.

SBY menceritakan kisahnya itu saat bertugas di Timor Timur dalam bukunya yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Tanggapan Sujiwo Tejo & Sindirian Jenderal Soal Mahar Syahrini Rp 40 M dari Reino, Sugih Tanpo Bondo

Susilo Bambang Yudhoyono saat masih menjabat sebagai presiden Republik Indonesia. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
Susilo Bambang Yudhoyono saat masih menjabat sebagai presiden Republik Indonesia. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Dalam buku itu, SBY mengungkapkan dirinya pernah bertugas di Timor Timur tahun 1976 lalu.

Saat itu hari masih Subuh, Batalyon Infanteri Lintas Udara 305 sedang bertempur di bagian barat Timor Timur, yang sekarang sudah berubah nama menjadi Timor Leste.

"Kompi A, pimpinan Kapten Agus Widjojo, berada di depan," tulis SBY.

Sedangkan, peleton SBY beserta peleton Lettu Endriartono Sutarto mendapatkan tugas untuk bergerak paling depan, dan disusul oleh peleton Lettu Zainudin.

"Sekitar pukul 05.30, terjadi kontak tembak antara Kompi A dengan satuan-satuan lawan," lanjut SBY.

Menurut SBY, kontak senjata itu berlangsung cukup singkat.

Sederet Doa Agar Segera Diberi Keturunan, Melembutkan Hati Mertua hingga Dijauhkan dari Cemburu

Tepatnya, sekitar setengah jam.

Namun, saat harus melanjutkan pergerakannya, SBY menemukan seorang bocah laki-laki.

"Nah, ketika kami harus melanjutkan gerakan ke depan, saya menjumpai seorang anak laki-laki usia sekitar 5 tahun yang menangis, memeluk ibunya yang tewas karena peluru nyasar, "ungkap SBY.

SBY mengatakan, kesedihan anak itu terlihat begitu memuncak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved