Cerita SBY Soal Makam Juniornya di Timor Timur Hingga Ada yang Ingin Jadi Presiden Tapi Salah Jalan
Cerita SBY Soal Makam Juniornya di Timor Timur, Tulisan di Pusaranya Bikin Para Tentara Menangis
"Saya tidak berbicara langsung dengan seseorang itu, karena takut kalau ada fitnah baru," ungkap SBY.
Belakangan, menurut SBY tokoh tersebut sedang bermasalah dengan hukum.
SBY pun menyampaikan ulang pesan dari orang yang ingin memberitahunya tentang adanya sosok yang ambisius tersebut.
• Tanggapan Sudjiwo Tedjo Soal Syahrini Diberi Mahar Rp 40 Miliar oleh Reino, Ya Nggak Papa Reno

"Sampaikan ke Pak SBY. Kasihan Pak SBY dikelabui oleh dia (disebut nama seseorang). Selama ini dia mengumpulkan harta dan uang banyak sekali. Dari mana-mana. Karena dengan uang dia bilang bisa jadi presiden," tulis SBY menirukan isi pesan tersebut.
Menurut SBY pesan tersebut menarik.
Namun, SBY tidak mengejar lebih lanjut, karena dirinya khawatir ikut-ikutan memfitnah.
"Keyakinan saya, jika yang bersangkutan memang buruk dan jahat, kebenaran akan datang," ungkap SBY.
Selama menjadi Presiden Republik Indonesia SBY mengaku dia dimusuhi sejumlah orang.
• Pengamat Ini Sebut Brenton Tarrant Teroris Beraliran Yehova, Berbahaya dan Sektenya Ada di Indonesia
Itu seperti yang ditulisnya dalam buku "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.
Dalam buku itu, SBY menuliskan tentang "semakin banyaknya musuhnya".
Cerita itu menurut SBY terjadi pada tahun 2013 lalu.
Saat itu, seorang temannya sedang tersangkut masalah hukum.
"Seorang teman yang sedang diperkarakan oleh lembaga penegak hukum tiba-tiba secara demonstratif melakukan perlawanannya terhadap saya," tulis SBY.
SBY melanjutkan, temannya tersebut berpikir SBY telah melakukan intervensi hukum terhadap kasus yang dialaminya.
"Sesuatu yang tidak mungkin dan juga tidak pernah saya lakukan. Bukan hanya itu saja, tetapi sikap saya itu berlau sepanjang masa penugasan saya sebagai Presiden Indonesia," ungkap SBY.
• Debat Cawapres, Sandiaga Uno Janjikan Hapus Ujian Nasional (UN) Jika Terpilih di Pilpres 2019
SBY mengungkapkan, drama yang terjadi pada hari-hari tersebut memang luar biasa.
SBY mengaku saat itu dia ditantang dan dituding.
Meski demikian SBY memilih untuk diam.
"Tentu sangat mudah saya menjawabnya jika saya mau. Amunisi saya amat banyak. Tetapi, saya malu kalau harus begitu," ungkap SBY.
Suami Ani Yudhoyono itu menjelaskan, barangkali suatu saat nanti dia akan masuk ke wilayah tersebut.
"Demi tujuan yang baik. Demi terjaganya kehormatan dan harga diri saya," terang SBY.
Tidak hanya itu, SBY juga mendengar adanya sejumlah tokoh yang menjenguk sahabatnya tersebut.
• Cerita Abdul Aziz, Pahlawan yang Kejar Teroris Penembak Masjid Selandia Baru, Ternyata Lakukan ini
Nama-nama tokoh tersebut cukup terkenal, sehingga mengundang perhatian media.
Terkait hal itu, SBY kemudian meresponnya.
"Mereka semua adalah sahabat saya. Paling tidak saya kenal. Bagi saya tidak aneh jika mereka secara demonstratif datang ke tempat itu. Hampir semua memiliki riwayat ketidaksukaan atau ketidaknyamanan terhadap saya.
Banyak yang ingin menjadi sesuatu, atau ingin dibantu atas sesuatu, tetapi hal itu tidak tepat saya berikan. Jadi ceritanya masih sama - jangan ada dusta di antara kita," tandas SBY.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Cerita SBY Soal Makam Juniornya di Timor Timur, Tulisan di Pusaranya Bikin Para Tentara Menangis