Guru Besar UI Profesor Sulis Dipecat Karena Disebut-sebut Berani Melawan Atasan dan Kritis

Guru besar Antropologi dan Ketua Program Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Sulistyowati Irianto diberhentikan dari almamaternya.

Editor: fitriadi
Facebook/Sulistyowati Irianto
Guru besar Antropologi dan Ketua Program Pascasarjana Universitas Indonesia Prof Dr Sulistyowati Irianto. 

Keberanian Sulis mendapat sanjungan dari kawan-kawannya.

Cynthia Jeanette, menulis "Yg melawan kebathilan akan diberkahi Bu."

Bramantyo Prijosusilo, "Sungkem hormat Mbakyu Prof, bersyukur njenengan diberi waktu untuk mengurusi hal-hal yang tak lekang oleh waktu. Maju terus dengan karya-karya antropolohi hukum yang sangat dibutuhkan untuk Nation Building. Selamat!"

Henny Wirawan coba memberi semangat. "Satu pintu ditutup, banyak pintu dibukakan. Demikian yang kiranya terjadi pada orang-orang berprinsip, berkomitmen, dan berintegritas. Selamat memulai lembaran baru, Bu. Tuhan menyertai selalu."

Banyu Guswit, menulis "Tetap semangat ,berjuang dan berkarya Untuk Indonesia Prof."

Sulistyowati Irianto menjawab, "Banyu Guswit... kesedihan saya bukan karena soal berhenti dari jabatan, tetapi adalah berpisah dengan kawan2 baik seperti kamu yang selama ini sudah menjadi bagian dari keseharianku."

Oki Hajiansyah Wahab, menulis, "Perempuan hebat Prof. Sulistyowati Irianto."

Kemudian disahut Sulistyowati Irianto. "Suwun mas... buat saya itu perkara kecil banget.... masih banyak hal yang bisa kita buat bersama masyarakat ya mas."

Benahi UI dari Luar

Praktisi hukum dan alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Todung Mulya Lubis, mengajak Sulis membenahi UI. "Kita bisa kerjasama membangun dari luar," tulisnya.

"Benar Bang Todung Mulya Lubis...dan saya justru bangga, saya diberhentikan karena telah membangun lembaga itu menjadi baik, menata governance. Tetapi kan memang bukan jalan gampang ya...Itulah Indonesia, kekuasaan bisa membuat apa saja," ujar Sulistyowati Irianto.

"Berbuat baik bisa dimana saja Mbak Sulistyowati Irianto keep fight," tulis Ezki Suyanto.

Dukungan ini dijawab Sulistyowati Irianto, "Betul mbak Ezki Suyanto... saya bisa menikmati duniaku yang sudah lama hilang, menjadi peneliti, pengajar, dan aktifist bantu kawan2 NGO Perempuan."

Husein Muhammad menulis, "Salut, kemerdekaan berpikir itu mahal. Keberanian mengubah tradisi akademis yg buruk itu perjuangan luar biasa."

"Hormat saya Pak Kyai Husein Muhammad.... saya ikuti teladan pak Kyai melalui kata-kata surgawi yang mengingatkan. Saya tidak akan pernah berhenti berjuang, melalui jalan-jalan lain yang ada banyak... Tetaplah bersama saya menjadi tempat belajar buat saya," sahut Sulistyowati Irianto.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved