9 Fakta Menarik Sosok Fenomenal Gembong narkoba Freddy Budiman

Nama Freddy Budiman masih menjadi perbincangan hangat meskipun gembong narkoba tersebut kini sudah dieksekusi mati

Editor: Iwan Satriawan
Surya/Galih Lintartika
Warga berebut mengangkat keranda yang berisi jenazah Freddy Budiman saat akan dimakamkan di pemakaman umum Mbah Ratu, Krembangan, Surabaya, Jumat (29/7/2016). 

Tahun 2014, Polres Jakarta Timur membekuk kaki tangan Freddy saat akan memasukan narkoba ke dalam Lapas.
Pada tanggal 7 April 2015, Direktorat Narkoba Bareskrim Polri mengungkap jaringan narkotika internasional Belanda-Pakistan-Indonesia yang kembali melibatkan Freddy Budiman.

Kasus terungkap setelah dua anak buah Freddy Budiman ditangkap Bareskrim Polri di Kabupaten Bekasi pada tanggal 7 April 2015 pukul 12.30 WIB.

Dari penangkapan tersebut terungkap lah pabrik narkoba pabrik produksi narkoba milik Freddy di Ruko CBD Mutiara Taman Palem Blok A2 No. 16 Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

6. Berubah Alim

 Lama tidak terdengar, nama Freddy Budiman kembali mencuat pada awal 2016.

Kali ini karena penampilannya berubah. Freddy yang sebelumnya berpenampilan garang dengan mencat rambutnya, tiba-tiba rambutnya hitam dan memelihara janggut dengan jidat hitam setelah cukup lama menghuni Lapas Nusakambangan.

Beredar kabar Freddy bergabung dengan ISIS melalui doktrin Aman Abdurahman di Lapas Kembang Kuning, Nusakambangan.

Tapi hal tersebut dibantah pihak Kemenkuham yang mengatakan Freddy tidak pernah satu lapas dengan Aman.
11 Desember 2015, Freddy pun dipindahkan dari Nusakambangan dan menghuni Lapas Gunung Sindur Bogor.

Selama di Gunung Sindur, kehidupan Freddy lebih religius dan banyak mendekatkan diri kepada tuhan.
Freddy pun lebih banyak memperdalam ilmu agama serta rajin ibadah dan sudah pasrah jika dirinya dieksekusi mati.

7. Ajakan Untuk Bertobat

Usai menjalani sidang peninjauan kembali (PK) di Pengadilan Negeri Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (1/6/2016), Freddy Budiman mengajak kepada semua orang yang terlibat Narkoba untuk bertobat.

Ia menganggap Narkoba tidak akan menghasilkan apa-apa dalam hidup.

"Seperti itu yang saya rasakan. Setiap saya kerja (bisnis narkoba), pasti tertangkap, jadi hasilnya nol, berarti Allah tidak mengizinkan," katanya.

Dia saat itu mengaku sudah bertobat dan hanya berserah diri menhadapi eksekusi mati.

8. Ucap Takbir Saat Hadapi regu Tembak

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

DPW NasDem Babel Gelar Rakorwilsus

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved