Menjaring Ikan Terkena Buaya, Sangkuriang Diseret ke Dasar Sungai

Sangkuriang yang kaget tak sempat melepas tali jala yang terikat di tanganya. Buaya langsung menyeret Sangkuriang

Editor: Hendra
Alamy
Ilustrasi 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Setelah sempat dihentikan pencarian Sangkuriang warga Jade, Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka yang terseret buaya, Senin (14/11) malam, pencarian kembali dilakukan Selasa (15/11) kemarin.

Tim Sar Gabungan dari Dit Polair, Polair Polres Bangka, Polsek Merawang, Basarnas bersama warga kembali melakukan penyusuran di Sungai Jada Bahrain anak Sungai Baturusa.

"Pencarian dilakukan tim gabungan menyusuri Sungai Jada Bahrain hingga ke Sungai Baturusa namun korban belum ditemukan," kata Kapolsek Merawang AKP Fakhrudin mewakili Kapolres AKBP Sekar Maulana.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan Sangkuriang bersama anaknya menjala ikan di pinggir aliran anak Sungai Baturusa Senin (14/11) malam.

Dalam kegelapan ia terus menebar jalan dan mendapatkan hasil ikan dan udang.

Namun saat ia kembali menebar jalan tiba-tiba deburan besar di air terlihat. Ternyata jala milik Sangkuriang mengenai buaya.

Sangkuriang yang kaget tak sempat melepas tali jala yang terikat di tanganya. Buaya langsung menyeret Sangkuriang ke tengah sungai.

Sang anak yang menjerit dan mengangis ketakutan tak dapat berbuat banyak kemudian kembali kekampung memberitahu keluarganya.

Warga kemudian melakukan pencarian kealiran sungai namun Sangkuriang tak berhasil ditemukan hingga Selasa malam.

Sebelumnya diberitakan, Sangkuriang alias Siankuri alias Biel (40), diseret buaya hingga ke dasar Sungai Lubuk Bunter Desa Kimak, Kecamatan Merawang, Senin (14/11) malam.

Korban merupakan ayah tiga anak dan memiliki seorang istri.

Awalnya, korban mencari ikan di sekitar kolong bekas tambang timah, dekat aliran Sungai Lubuk Bunter Desa Kimak Kecamatan Merawang.

Sebelum terseret buaya, korban sempat istirahat sejenak untuk Salat Isya, pukul 19.00 WIB di Pinggir Sungai Lubuk Bunter.

Usai Salat Isya, korban turun ke sungai, berendam sebatas pinggang, siap-siap menebar jaring jalanya. Saat itulah tiba-tiba tubuhnya menghilang.

Kapolsek Merawang AKP Fahruddin kepada Bangka Pos Group, Senin (14/11) malam, menyebut sejumlah perahu nelayan dikerahkan menyusuri sungai ini.

Halaman
12
Sumber: babel news
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved