Kepala Rutan Ungkap AKBP Brotoseno Sering Temui Angie di Penjara
Kepala Rutan Pondok Bambu, Ika Yusanti tak mengetahui hubungan antara Angie dan AKBP Brotoseno apakah sebatas kekasih atau lebih dari itu.
BANGKAPOS.COM, JAKARTA - KPK mengaku turut berperan dalam penangkapan AKBP Brotoseno, Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, yang menerima suap Rp 1,9 miliar bersama koleganya, Kompol DSY.
Brotoseno menerima suap terkait dengan penanganan kasus korupsi pencetakan sawah di wilayah Provinsi Kalimantan Barat yang melibatkan Dahlan Iskan, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca: Sayembara Tangkap Pembobol Apotek di Medsos Bikin Polisi Kesal Ini Wajah Pelakunya
Baca: Kisah Dokter Kaya dan Materialistis Ini Lihat Neraka Saat Nyawanya Kritis
Baca: 16 Anak Muda Indonesia Sukses Masuk Forbes, Yuk Intip Usaha Mereka
Perkara tersebut semula ditangani KPK, namun kemudian dilimpahkan kepada Bareskrim Polri.
Kanit III Direktorat Tipikor Bareskrim Polri AKBP Raden Brotoseno
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan pihaknya memberikan informasi mengenai Brotoseno karena kasus tersebut dulunya ditangani KPK. Selain itu Brotoseno pernah bertugas sebagai penyidik di KPK.
"Iya, kami berikan informasi. Kami sharing (berbagai) info. Kebetulan kasus cetak sawah itu kan dulu dari KPK, kemudian kami limpahkan kepada Bareskrim. Nah, kami melakukan supervisi dan memonitor terus sampai di mana perkembangannya," kata Alexander Marwata ketika ditemui di Plaza Festival, Jakarta, Sabtu (18/11).
Baca: Ini Dia 5 Profesi Teratas yang Banyak Dibutuhkan di Indonesia
Baca: Hati-hati 6 Posisi Tidur Ini Pengaruhi Kesehatan dan Kepribadian Anda
Baca: Wanita Ini Kaget Cuma Makan 2 Buah Durian Harus Bayar Rp 700 Ribu
KPK sangat menyayangkan penangkapan Brotoseno.
Perwira menengah Polri yang pernah bertugas di KPK tersebut seharusnya bisa membawa nilai-nilai antikorupsi dan menjadi agen perubahaan saat kembali ke kesatuannya.
"Kami tentu saja sangat menyesalkan, sangat, sangat menyesalkan. Nilai-nilai yang sudah dia bawa dan bina dari KPK itu tidak dia aplikasikan di instansi asalnya," kata Alexander.
Baca: Sepasang Kekasih Tepergok Gituan di Dalam Mobil, Eh Malah Ngebut dan Akhirnya Terbalik
Brotoseno selama ini dikenal sebagai kekasih Angelina Sondakh (Angie), mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat yang kini menjalani pidana di Rutan Pondok Bambu, Jakarta.
Brotoseno sering membesuk Angie, namun kini sama-sama berada di balik terali besi.
Anggota DPR nonaktif Angelina Sondakh usai diperiksa penyidik KPK Senin (14/1/2013).
Lalu, bagaimana reaksi dan kondisi Angie?
"Bagaimana ya, saya belum ngobrol intens lagi dengan Angie. Tapi, sejauh ini saya belum dapat laporan kondisi Angie memprihatinkan atau menurun. Sejauh ini dia baik-baik aja," kata Kepala Rutan Pondok Bambu, Ika Yusanti, Sabtu (19/11/2016).
Baca: 6 Peluang Bisnis di Musim Penghujan
Menurut Ika, sejauh ini tidak ada perubahan perilaku atau psikis dari Angie setelah kekasihnya itu ditangkap.
"Tadi pagi saya sempat olahraga bareng dia dan warga binaan satu blok dengan dia. Saya lihat aktivitasnya masih seperti biasa. Pada pagi hari Angie masih ikut ibadah di masjid rutan dan senam pagi bersama," ujarnya.
Menurut Ika, pada Sabtu dan Minggu Angie aktif ikut hafalan Alquran.
Baca: Pria Ini Bongkar Isi Tabungan Rey Utami, Dikira Cuma Rp 18.000 Ternyata Rp 18 Miliar!
"Ia bahkan menjadi motivator untuk teman-temannya di blok," sambungnya.
Ika tak mengetahui hubungan antara Angie dan AKBP Brotoseno apakah sebatas kekasih atau lebih dari itu.
Namun diakui Brotoseno sering mengunjungi Angie ke Rutan Pondok Bambu.
Kunjungan sore
Pantauan Tribun pada beberapa waktu yang lalu, Brotoseno beberapa kali bersama Keanu, anak Angie hasil pernikahan dengan mendiang Adjie Massaid, saat membesuk ke rutan.
"Anaknya Angie kan sekolah. Biasanya untuk anak warga binaan yang masih sekolah dan ingin berkunjung bisa datang pada Senin, Kamis dan Minggu. Biasanya sore hari," jelas Ika.
Baca: Peneror Anggun C Sasmi Ternyata Fans Miyabi, Ini Foto Profilnya
Ika mengaku kaget dan prihatin terkait penangkapan terhadap Brotoseno.
"Yah manusiawi kalau Angie semisal sedih. Menjadi kewajiban dan tanggung jawab saya untuk memperhatikan kesehatan fisik dan psikis setiap warga binaan, tak terkecuali Angie," kata Ika.
Brotoseno ditangkap tim Satgas Sapu Bersih (Saber) Pungli dan Paminal Polri pada Jumat, 11 November 2016.
Tim menyita uang tunai Rp1,75 miliar Brotoseno.
Dari Kompol DSY disita uang Rp 150 juta, sedangkan LMB (perantara) ditemukan uang Rp1,1 miliar.
Total uang hampir Rp 3 miliar tersebut berasal dari pengacara HAH.
Baca: 6 Kolam Renang Paling Indah Se-Dunia Pemandangan di Sekelilingnya Bak Surga
Berdasarkan pengakuan HAH, pemberian uang dimaksudkan untuk memperlambat pemeriksaan terhadap Dahlan Iskan yang masih berstatus sebagai saksi.
Dalam kasus pencetakan sawah, Bareskrim telah menetapkan bekas Direktur Utama PT Sang Hyang Seri Upik Wasrina Raslin sebagai tersangka.
Upik jadi tersangka saat dirinya menjabat Asisten Deputi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN merangkap tim kerja proyek pencetakan sawah.
"Kasus suap itu sudah masuk tahap penyidikan. Mereka yang dianggap punya informasi soal kasus ini akan diperiksa. Termasuk soal motif pasti pemberian uang dan siapa inisiatornya," ujar Kombes Rikwanto, Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Mabes Polri. (Tribunnews.com)