Fakta-fakta di Balik Tewasnya Sertu Danang Usai Terjatuh Saat Latihan Terjun Payung

Sertu Danang diduga terjatuh karena parasut yang dia gunakan tidak dapat mengembang dengan sempurna usai latihan Terjun Bebas Militer.

Editor: fitriadi
Pusat Penerangan TNI
Sertu Danang, anggota Kopassus Cijantung 

BANGKAPOS.COM, SEMARANG - Satu lagi prajurit TNI gugur dalam tugas usai terjatuh setelah melakukan atraksi latihan terjun payung.

Baca: Andika Kangen Band Sekap Istri hingga Wajahnya Babak Belur

Diduga dia terjatuh karena parasut yang dia gunakan tidak dapat mengembang dengan sempurna usai latihan Terjun Bebas Militer (TBM) menggunakan helikopter MI 17 milik Skadron 31/Serbu Penerbad.

Danang merupakan salah satu penerjun anggota Kopassus Detasemen 81 Gultor yang dinyatakan hilang pada hari Selasa (7/2/2017) sekitar pukul 07.15 WIB dalam sebuah latihan.

Baca: Prajurit Kopassus Hilang saat Jatuh di Perairan Semarang

Salah satu nelayan yang melihat jatuhnya penerjun anggota Kopassus di perairan Tanjung Emas Semarang menyatakan, kondisi parasut Sertu Danang Kusuma (30) yang hilang dalam keadaan tertutup alias tidak mengembang saat kejadian pada Selasa (7/2/2017).

"Ada temannya yang mencoba untuk mengejar anggota Kopassus yang jatuh itu, namun korban keburu hilang terseret ombak," kata nelayan yang enggan menyebutkan namanya itu kepada Tribun Jateng, Rabu (8/2).

Jenazah Sertu Danang tiba di rumah duka di Brosot.
Jenazah Sertu Danang tiba di rumah duka di Brosot. 

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV Diponegoro Kolonel Inf Dwi Endro Sasongko tidak menjelaskan secara rinci penyebab Sertu Danang hanyut ditelan ombak, setelah jatuh ke laut.

"Penyebabnya cuaca buruk," kata Dwi tanpa menjelaskan secara jelas tentang kronologi kejadian.

Baca: Prajurit Kopassus yang Jatuh Saat Terjun Payung Ditemukan Tewas

Seorang nelayan lain menjelaskan, Sertu Danang ditemukan dalam kondisi tanpa luka berarti.

"Hanya ada beberapa lecet di tubuh," kata nelayan yang juga enggan menyebutkan namanya itu.

Para nelayan berusaha memberikan bantuan sarung untuk menutup jenazah Sertu Danang saat ditemukan, namun ditolak.

"Warga mau membungkus sarung namun tidak boleh. Katanya jangan itu, langsung dibawa sama anggota lain memakai kain hijau-hijau dengan tulisan AD," katanya.

Baca: Nelayan Beberkan Kondisi saat Sertu Danang Anggota Kopassus Tewas Jatuh di Laut

Terpisah, Humas Basarnas Jateng Zulhawary Agustianto mengungkapkan warga menemukan jasad Sertu Danang sekitar 300 meter dari lokasi pencarian awal, tempat ditemukannya helm dan parasut.

Zul menjelaskan jasad korban pertama kali ditemukan mengapung di pinggir pantai.

Kemudian, warga melapor ke tim SAR gabungan.

Baca: Pesan Terakhir Sertu Danang Anggota Kopassus Sebelum Gugur

Proses evakuasi lalu dilakukan personel kepolisian, Ditpolair, Basarnas dan Pasukan Kopassus memakai mobil ambulans.

Kasi Ops Basarnas Jateng Tri Joko Priyono menambahkan, kondisi tubuh Sertu Danang saat ditemukan dalam kondisi dingin dan masih berpakaian lengkap.

Terbawa Arus Angin

Saat kejadian, Sertu Danang Kusuma Wardani mengikuti latihan terjun bersama 10 prajurit lainnya dengan menggunakan helikopter dipimpin Lettu Inf Dedi.

Latihan dilakukan di atas perairan pantai Marina Semarang.

Baca: Kiriman e-KTP Palsu dari Kamboja Bikin Heboh, Bea Cukai Selidiki Motif Pengiriman

Pukul 08.00 WIB, 9 penerjun berhasil mendarat aman di Pantai Marina, namun 2 personil Sertu Danang Kusuma Wardani dan Serda Beni tidak tampak mendarat.

Keduanya terbawa arus angin dan mengarah ke laut.

Pukul 09.00 WIB, Serda Beni berhasil mendarat di kawasan industri Sriboga Pelabuhan tanjung Emas dengan selamat, namun Sertu Danang dinyatakan hilang.

Baca: Aksi 112 di Istiqlal, Umat Islam Akan Berdoa untuk Kesuksesan Pilkada

Saat itu juga dilakukan koordinasi denganberbagai pihak, diantaranya otoritas pelabuhan, Polairud Polda Jateng, TNI AL dan Basarnas untuk melakukan pencarian di perairan Semarang.

Pukul 10.00 tim Polairud Polda Jateng menemukan helm yang dikenakan Sertu Danang di dam pemecah ombak Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Sedangkan parasutnya ditemukan nelayan dan diserahkan oleh Tim Basarnas Jateng yang sedang melakukan pencarian di perairan.

Baca: Jauh-jauh Jalan dari Medan ke Batam, Kakek Sakit-sakitan Mau Nemui Anak tapi Malah Ditolak

Pencarian terus dilakukan hingga pukul 15.10 WIB dan karena cuaca memburuk akhirnya proses pencarian dihentikan.

Di hari Rabu (8/2/2017) tim pencarian yang melibatkan Batalyon 51 Kopassus bersama beberapa tim mulai melakukan penyisiran kembali pukul 05.00 WIB menggunakan 3 perahu LCR.

Sekitar pukul 06.00 WIB, tiga personil Kopassus Sertu Supriyanto, Sertu Seto dan Sertu Yudha Cahya menemukan jenasah Sertu Danag dihempas ombak ke pinggir Pantai Cipta, sekitar 2 kilometer dari tempat pendaratan yang ditentukan. (Tribun Jateng/rtp/dna)

Baca: Motor Tiga Roda Ini Sudah Bisa Dipesan Harganya Cuma Rp 11 Jutaan

Sepeda motor roda tiga rasa mobil.
Sepeda motor roda tiga rasa mobil. (Tribunstyle.com)
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved