Gubernur Riau Terjaring OTT
Anak Buah Pontang-panting Cari Uang Jatah Reman Untuk Gubernur Riau Abdul Wahid
Untuk memenuhi 'jatah preman' Abdul Wahid, para Kepala UPT Dinas PUPR-PKPP Riau menggunakan uang sendiri hingga menggadaikan sertifikat.
Ringkasan Berita:
- Gubernur Riau Abdul Wahid bersama Kepala Dinas PUPR-PKPP dan Tenaga Ahli Gubernur ditetapkan sebagai tersangka.
- Abdul Wahid sudah berniat meminta jatah reman sejak awal menjabat dan ancam copot anak buahnya yang tidak menuruti perintahnya.
- Kepala UPT di PUPR-PKPP Provinsi Riau sampai gadai sertifikat demi memenuhi permintaan uang setoran Abdul Wahid.
BANGKAPOS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap fakta terkait 'jatah preman' untuk Gubernur Riau Abdul Wahid.
Sejak awal menjabat gubernur, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu sudah berniat meminta jatah setoran dari anak buahnya di Pemprov Riau.
Sasarannya adalah Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman dan Pertahanan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau.
Baca juga: Gubernur Riau Abdul Wahid Melarikan Diri saat Hendak Ditangkap Tim KPK
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu mengungkap para kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di PUPR-PKPP Provinsi Riau harus memutar otak untuk mencari uang untuk disetorkan ke sang gubernur.
Bahkan untuk memenuhi 'jatah preman' Abdul Wahid, para jajarannya yakni Kepala UPT Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau harus menggunakan uangnya sendiri hingga ada yang menggadaikan sertifikat.
Padahal, Abdul Wahid sempat menyebut APBD Riau tengah dalam kondisi defisit hingga mencapai Rp2,5 triliun.
Baca juga: Dari Kode ‘7 Batang’ Gubernur Riau Abdul Wahid Tersangka KPK, Terima Fee Rp4,05 M dari Dinas PUPR
Namun, politikus PKB itu seakan tidak peduli dengan kondisi tersebut dan memaksa untuk tetap adanya setoran uang kepadanya.
Asep mengungkapkan hal itulah yang menyebabkan para Kepala UPT harus memutar otak untuk mencari uang dan caranya yakni memakai dana pribadi hingga gadai sertifikat.
"Jadi informasi yang kami diterima dari para Kepala UPT bahwa mereka uangnya itu pinjam, ada yang pakai uang sendiri, ada yang pinjam ke bank," kata Asep Guntur dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2025).
Abdul Wahid telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Baca juga: Profil 4 Gubernur Riau Ditangkap KPK, dari Saleh Djasit Hingga Abdul Wahid
"Karena anggarannya defisit, proyeknya kan itu belum ada. Kan lebih difokuskan ke belanja pegawainya. Akhirnya mereka karena belum ada uangnya, makannya mereka pinjam, ada yang gadaikan sertifikat," jelas Ase
Abdul Wahid Ultimaum Anak Buah Jika Tak Turuti Perintahnya
Asep mengatakan, Abdul Wahid sudah berniat memeras bawahannya sejak awal menjabat sebagai Gubernur Riau. Ia dilantik pada 20 Februari 2025.
Bahkan, kata Asep, niatannya itu disampaikan langsung di depan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam suatu rapat.
| Profil 4 Gubernur Riau Ditangkap KPK, dari Saleh Djasit Hingga Abdul Wahid |
|
|---|
| Rekam Jejak Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto Bakal Diperiksa KPK, Dulu Jadi Honorer |
|
|---|
| Hari Ini Status Hukum Gubernur Riau Cs Diumumkan, Jubir KPK: Ada yang Jadi Tersangka |
|
|---|
| Gubernur Riau Abdul Wahid Melarikan Diri saat Hendak Ditangkap Tim KPK |
|
|---|
| Profil dan Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid di-OTT, Kuli Berharta Rp4,8 M Kini Pakai Sandal ke KPK |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.