Siapa yang Bisa Membantu Muslim Rohingya di Myanmar?

Muslim Rohingya di Myanmar sering digambarkan sebagai orang-orang yang paling sering mengalami persekusi di dunia.

Editor: Alza Munzi
Getty Images
Orang-orang Rohingya sering digambarkan sebagai 'kelompok minoritas yang paling dipinggirkan' di dunia. 

Para pejabat PBB kepada BBC mengatakan bahwa orang-orang Rohingya mendapat hukuman secara kolektif atas tindakan beberapa milisi, yang pada akhirnya membuat tindakan pemerintah Myanmar 'tak ubahnya seperti pembersihan etnik'.

Apa yang memicu krisis?
Rohingya adalah salah satu etnik minoritas di Myanmar dan mereka mengatakan sebagai keturunan para pedagang Arab.

Baca: Ngeri! Bikin 4 Film Ini Ternyata Lebih Horor Ketimbang Hasilnya

Mereka juga mengatakan telah berada di Myanmar barat selama beberapa generasi.

Pemerintah Myanmar tak bersedia mengakui mereka sebagai warga negara dan menganggapnya sebagai pendatang gelap dari Bangladesh.

Posisi ini juga dipegang oleh sebagaian besar kalangan di Myanmar.

Baca: Sepenggal Kisah Andika Kangen Band. Ngamar 40 Menit, Dia Lemas Banget

Myanmar, yang banyak didiami oleh pemeluk Buddha, punya sejarah lama soal ketidakpercayaan komunal.

Rasa saling tidak percaya ini 'dipelihara' dan kadang dimanfaatkan oleh pemerintah militer saat mereka berkuasa dalam beberapa dekade ini.

Di negara bagian Rakhine diperkirakan terdapat satu juta orang Rohingnya. Kerusuhan komunal pada 2012 menyebabkan lebih dari 100.000 orang mengungsi, puluhan ribu di antaranya masih tinggal di kamp-kamp penampungan.

Ratusan ribu orang-orang Rohingya yang tak memegang dokumen berada di Bangladesh.

Baca: Pelaku Berang Istrinya Ditiduri Kawan Sekampung, Hantam Kepala Korban Pakai Batu Bata

Di mana Aung San Suu Kyi?
Partai yang dipimpin Aung San Suu Kyi, peraih Nobel Perdamaian, meraih kemenangan dalam pemilu dan berkuasa tak lama setelah eksodus warga Rohingya yang dramatis tahun lalu.

Aung Sang Suu Kyi berkuasa melalui pemilu pertama yang berjalan terbuka dalam 25 tahun terakhir.

Namun tak banyak yang berubah sejak Aung San Suu Kyi menduduki tampuk kekuasaan. Para pengamat mengatakan ia bediam diri dan tak mengutuk kekerasan yang terjadi terhadap orang-orang Rohingya.

Sumber: BBC Indonesia
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved