Anita Tawarkan Cewek di Fb dengan Harga hingga Rp 600 Ribu

Ia ditangkap polisi ketika sedang bertransaksi dengan pria hidung belang di sebuah hotel di Kota Blitar.

Editor: edwardi
Instagram
Ilustrasi 

"Tersangka menyebar foto-foto anak buahnya di grup-grup Facebook. Dari pemeriksaan sementara baru ada lima perempuan muda yang menjadi anak buah tersangka. Kami masih mengembangkan kasusnya," ujar Heru.

Pelanggan yang berminat, akan melanjutkan komunikasi dengan tersangka lewat pesan WhatsApp maupun Blackberry Messenger (BBM).

Biasanya, komunikasi lewat WA dan BBM ini untuk menentukan tarif perempuan yang dibooking sekaligus hotel yang akan digunakan kencan.

Tarif yang dipatok tersangka untuk para perempuan muda itu juga bervariasi, mulai Rp 400.000 sampai Rp 600.000.

Tarif itu belum termasuk biaya hotel.

Biaya hotel menjadi tanggungan pemesan.

Dari tarif itu, tersangka mendapat bagian Rp 150.000-Rp 250.000 per transaksi.

Kalau tarifnya Rp 400.000, berarti tersangka mendapat bagian Rp 150.000, sedangkan Rp 250.000 untuk PSK.

 
"Sebulan, dia bisa dapat Rp 20 juta dari bisnis ini. Pelanggannya bermacam-macam, ada yang pegawai (PNS) juga. Kami masih mendalaminya," jelas Heru.

Anita mengaku menggeluti bisnis prostitusi online ini baru empat bulan.

Ia menjalankan bisnis itu tanpa sepengetahuan suaminya.

Uang hasil bisnis esek-esek itu ia pakai untuk kebutuhan sehari-hari.

"Suami saya marah setelah tahu saya ditangkap polisi gara-gara bisnis ini," jelas Anita.

Ia juga mengaku hanya memiliki tiga anak buah.

Dua perempuan muda lain yang juga ditangkap polisi, kata Anita, anak buah mucikari yang berbeda.

"Anak buah saya hanya tiga. Saya baru empat bulan menjalankan bisnis ini," ujarnya. (surya)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved