Tak Disangka, Perempuan Ini Terkurung di Pulau Terpencil Bersama 32 Pria, Inilah yang Terjadi
Kazuko harus menyaksikan bahwa pria-pria disana memperebutkan pistol hanya untuk membunuh satu sama lain agar bisa menjadi pen...
Suami Kazuko merupakan seorang supervisor di Nanyang dan dia bertugas untuk mengamati ladang kelapa di pulau itu.
Baca: INGAT! 7 Hal Terlarang ini Tak Boleh Kamu Ucapkan Saat Berada di New York
Kemudian pada tahun 1944, dia dan Kazuko Higa pun dipindahkan ke sebuah pulau bernama Anatahan, sebuah pulau gunung berapi yang merupakan bagian utara dari pulau Mariana dengan penduduk sebanyak 20 orang aborigin.
Pada tahun 1944, mereka berdua dipindahtugaskan ke pulau tersebut bersama dengan boss suami Kazuko.
Namun setelah beberapa waktu, pulau tersebut tiba-tiba diserang dengan menggunakan pesawat tempur.
Suami Kazuko tiba-tiba hilang tanpa jejak dan tak pernah kembali lagi.
Baca: Pria Ini Akhirya Ditankap Gara-gara Jual Penis Biawak Sebagai Akar Pembawa Keberuntungan
Setelah serangan yang membuat pulau tersebut mengalami kehancuran yang cukup parah.
Kazuko dan boss suaminya pun akhirnya memutuskan untuk hidup bersama sebagai pasutri.
Pada 12 Juni 1944, perahu nelayan Bonito diserang oleh tentara Amerika dan banyak melarikan diri dari sana dengan cara berenang ke pulau Anatahan.

Terhitung ada 10 tentara angkatan laut dan 21 tentara lainnya, sehingga total 31 orang tiba-tiba masuk ke pulau Anatahan dan tinggal bersama dengan Kazuko Higa.
Pada 15 Agustus 1945, tentara Amerika memberikan berita mereka akan dibebaskan darisana.
Tetapi sayangnya ke 33 orang ini tidak percaya pada berita yang disampaikan oleh tentara Amerika ini sementara orang aborigin pulau itu berangsur-angsur pulang kembali ke tanah Jepang.
Ke-33 orang yang bertahan di pulau ini pun akhirnya melakukan pelatihan militer sendiri dan memburu makanan mereka di hutan-hutan untuk dapat tetap bertahan hidup.
Pada Agustus 1946, mereka menemukan adanya rongsokan mobil perang Amerika B29 yang tertinggal di sana dan menemukan adanya 4 buah pistol serta bom.