Tanda Ajal Seseorang Sudah Dekat, Mulai Penampakan Malaikat Maut Hingga Kondisi Lidah

Setelah itu pula mata hitam kita tak bersinar lagi, dan bagi orang yg sakit, hidungnya perlahan akan masuk ke dalam, ini dapat terlihat jelas...

Kegagalan itu memicu munculnya suara mirip dengan orang sesak nafas.

Suara itu - apalagi bila berlangsung lama - memunculkan anggapan bahwa orang mengalami kesulitan sebelum mati. Malah kadang dikaitkan dengan kutukan.

Baca: Dikecam, Cuitan Donald Trump di Twitter Bikin Sensasi, Kaitkan Tragedi Barcelona dengan Pershing

Nyatanya, suara itu sebenarnya wajar dan orang yang mendekati ajalnya acapkali tidak merasakan sakit. Untuk mengurangi suara tersebut, dokter biasanya memberikan obat pengurang saliva. Biasanya suara akan mereda setelahnya.

2. Kesulitan bernafas
Ini memang menibulkan rasa sakit pada orang yang mendekati ajal. Untuk mengurangi, dokter bisa meresepkan opioid seperti morfin. Mengapa orang kesulitan bernafas diberi morfin?

Pada orang yang akan mati, kesulitan bernafas terjadi karena ketidaksinkoran kehendak otak dan kemampuan paru-paru.

Baca: Jangan Remehin Sulap Emak-Emak Berdaster Ini, Bikin Bengong, Tapi Ujungnya Ngeselin

Morfin bekerja untuk mengatasi ketidaksinkoran itu sehingga akhirnya bisa meredakan sesak nafas yang dialami.

3. Pergolakan akhir menjelang kematian
Apa bentuknya?

Orang yang hendak mati bisa tiba-tiba berteriak minta ke luar kamar ataupun menangis tersedu-sedu.

Kerabat yang melihat hal ini mungkin terheran-heran dan tidak nyaman.

Baca: Ketika Emak-emak Begitu Semangat Memanjat Pinang Berebut Hadiah, Bikin Heboh

Penyebab fisik dari pergolakan akhir menjelang kematian bisa berupa retensi urin, nafas pendek, rasa sakit, ataupun metabolisme yang tidak normal.

Dokter bisa mengurangi hal itu. Meski demikian, ada penyebab non fisik yang bisa memicunya.

Sejumlah orang percaya, pergolakan menjelang kematian merupakan respon eksistensial dari orang yang mendekati kematian.

Baca: Kisah Megawati Soekarnoputri Dalam Membangun Rumah Tangga, Punya 3 Suami, No 1 Bernasib Tragis

Manusia menangis keras saat lahir, maka menangis keras sebelum meninggalkan kehidupan mungkin sesuatu yang wajar. (*)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved