Salah Satu Bahannya Dipercaya Untuk Penghilang Lapar, Inilah Resep Asli Coca-cola
Sebagian besar dari kita hanya tahu Coca-Cola adalah merek minuman ringan bersoda. Saking kondangnya, Coca-Cola
Ketika penjualan minuman beralkohol mulai dibatasi, Pemberton menghilangkan unsur anggur di dalam versi baru Coca-Cola.
Dengan ramuan baru itu, Pemberton ingin mengubah citra minuman buatannya dari anggur beralkohol menjadi minuman ringan tanpa alkohol yang bisa dijual bebas.
Selain mengganti anggur dengan sirup gula, Pemberton juga mengganti biji kola dengan karamel konsentrat.
Sekalipun isinya sudah tidak mengandung koka, nama Coca-Cola tetap dipertahankan.
Harap maklum, nama Coca-Cola saat itu sudah menjadi merek dagang yang sangat terkenal.
Banyak yang tak tahu
Di Indonesia, kola bukanlah jenis tanaman yang populer. Kalaupun ada yang menanam, biasanya tak lebih hanya sebagai tanaman peneduh.
Di perkebunan kakao atau kopi, kola biasanya menjadi tanaman pelindung. Buahnya pun dijual, tapi bukan untuk dikonsumsi, melainkan sebagai pewarna tekstil, terutama untuk warna cokelat.
Kalaupun ada yang mengolah buahnya untuk minuman, itu masih dalam skala kecil dan coba-coba.
Tamanan kola pertama kali masuk ke Indonesia sebagai koleksi Kebun Raya Bogor, kemungkinan zaman Raffles. Dari sini kemudian menyebar ke beberapa tempat.
Saat ini di Indonesia tanaman kola bisa dijumpai di beberapa tempat, salah satunya di Taman Wisata Mekarsari. Menurut A.F. Margianasari, peneliti Mekarsari, tanaman ini sudah menjadi koleksi awal sejak Mekarsari dibangun.
Yang unik, saat para pengunjung Mekarsari mengetahui bahwa tanaman ini bernama kola, kebanyakan dari mereka malah heran.
Selama ini mereka menyangka kola (cola) hanya nama minuman ringan yang tak ada hubungannya dengan nama tanaman.
Selain karena asal-usulnya yang berkaitan dengan Coca-Cola, tanaman kola juga menarik karena tampilannya yang semarak dengan bunga.
Tanaman ini termasuk keluarga Sterculiaceae, marga Cola. Dalam satu marga ini, terdapat sekitar 120-an jenis kola.
Yang sering ditanam adalah Cola nitida dan Cola acuminata. Kedua jenis kola inilah yang paling populer sebagai bahan minuman.