Tak Disangka, Ribetnya Pembuatan Pedang Para Samurai Jepang, Ternyata Harus Lalui 7 Proses Ini

Pedang yang selesai ditempa membentuk pedang yang baik, ditandai dengan clay dan batubara serta bubuk polish agar nantinya bisa mengkilat....

Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Pedang-pedang para Samurai (kesatria Jepang) yang berkualitas utama. 

Pengecatan sarung pedang dilakukan sekitar 10 kali hingga sarung pedang tampak mengkilat.

Proses ke-6 adalah Chokinshi atau mengukir bagian tubuh pedang oleh ahlinya bernama Shigetsune Katayama.

Baca: Kisah Cinta Raisa-Hamish, Berawal dari Nonton Konser, Foto Kemesraan di Instagram Hingga Janji Ini

Baca: Waduh, Saking Semangatnya Berhubungan Intim, Wanita Bersuami Ini Alami Hal Mengerikan

"Biasanya menggunakan gambar atau desain alam, termasuk burung Phoenix. Tapi kalau gambar orang saat ini sudah tidak ada lagi," paparnya.

Untuk mengukir tubuh pedang itu Katayama menggunakan 200 alat pemahat. Namun biasanya ahli yang sudah senior menggunakan 2.000 alat pengukir atau 10 kali lipat lebih banyak hingga sangat halus ukirannya.

Proses ke-7 yang terakhir dinamakan Tsukamakishi yaitu pembuatan hiasan pada bagian pegangan pedang.

Baca: Wow, Lagi Bahagia, Miyabi Pamer Foto Diapit 2 Pria Gagah, Netizen: Kakek Legend?

"Bagian hiasan pada tangan atau pegangan pedang bukan sembarangan hiasan saja, tetapi dilakukan perajutan khusus dan yang paling sulit melakukan rajutan model berlian yang disebut Jabaramaki sehingga pedang kelihatan menjadi sangat cantik kualitas terbaiknya," kata Shuji Mitani, ahli Tsukamakishi.

Pegangan pedang harus satu roh harus satu jiwa harus satu badan dengan orang yang memegangnya.

Baca: Aksi Heroik, Demi Selamatkan Ratusan Pelajar, Polisi Ini Berlari Bawa Bom Sejauh 1 Kilometer

Oleh karena itu pegangan pedang sangatlah penting agar terasa bersatu dengan sang pembuat pedang.

Terpegang bukan hanya erat tetapi juga mantap dipegang dan seolah jadi satu pikiran dengan manusia yang memegang dan mengendalikannya.

Itulah tujuh proses pembuatan pedang (katana) Samurai Jepang yang sangat sulit namun memiliki satu seni khusus dan memiliki arti filosofi mendalam yang dilakukan satu tim, tak bisa oleh satu orang saja.

Baca: 8 Bulan Dikubur, Jasad Jemaah Haji Ini Duduk Bersila Saat Dibongkar, Ternyata Ini Amalannya

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved