Tak Disangka, Ribetnya Pembuatan Pedang Para Samurai Jepang, Ternyata Harus Lalui 7 Proses Ini

Pedang yang selesai ditempa membentuk pedang yang baik, ditandai dengan clay dan batubara serta bubuk polish agar nantinya bisa mengkilat....

Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Pedang-pedang para Samurai (kesatria Jepang) yang berkualitas utama. 

Sedangkan di bagian badan pedang pelapisan itu juga dengan menandai pedang berdesain bergelombang yang dinamai Hamon, yang akan muncul lebih jelas saat proses penggosokan. Lalu dibakar sedikit lagi, didinginkan.

Baca: Teganya, Istri Sedang Hamil Ditinggal Selingkuh, Si Suami Akhirnya Dapat Balasan Mengejutkan Ini

Pedang-pedang para Samurai (kesatria Jepang) yang berkualitas utama.
Pedang-pedang para Samurai (kesatria Jepang) yang berkualitas utama. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Setelah itu proses kedua disebut Togishi yaitu mempertajam pedang dan memoleskan polish supaya mengkilat.

Baca: Rebutan Lelaki, Dua Wanita Ini Berantem, Netizen Malah Takut Kalau Ininya Melorot

Upaya ini menurut Shinichi Fukutake, ahli togishi Jepang, dilakukan berkali-kali dengan menggunakan tujuh batu pengasah khusus dan berbeda.

Proses pengasahan ini sampai 12 langkah termasuk hazuya, jizuya, nugui dan sebagainya.

Untuk pedang sepanjang 70 cm membutuhkan sekitar 80-100 jam pengasahan atau polishing sehingga pedang menjadi berkilau indah dan tajam.

Baca: Inilah Sonagachi, Kawasan Lampu Merah Terbesar di Asia, Ternyata Lebih Besar dari Eks Dolly

Baca: Beginilah Detik-detik Catur Yuliantono, Suporter Timnas Meninggal karena Petasan Roket, Ngeri!

Begitu tajamnya sampai kain sutera yang sangat tipis pun dengan mudah terbelah hanya karena tersentuh pedang samurai tersebut.

Proses ketiga yaitu Shiroganeshi yaitu melindungi pedang agar tidak berkarat tidak rusak, dengan melapisi logam pada bagian jembatan antara badan pedang dan lokasi tangan untuk memegang pedang.

Saya Kishino mengungkapkan menggunakan sekitar 20 alat untuk membuat pelindung pedang tersebut dan proses pembuatannya selama 12 jam.

Baca: Dunia Pun Kecam Kekerasan Terhadap Etnis Rohingya, Dari Presiden Turki Hingga Paus Fransiskus

Kemudian memasuki proses keempat yaitu Sayashi atau pembuatan sarung pedang dari kayu. Lama pembuatan bisa antara 4 sampai 5 hari menurut Saburo Ishizaki, ahli pembuat kayu sarung pedang.

"Lalu proses Nurishi yaitu melapisi sarung pedang dengan cat polish dan bisa berlangsung sekitar 2-3 bulan," ungkap Teruhito Kishino, ahli pelapis sarung pedang dengan cat khususnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved