Ahok Tulis Surat Isinya Bikin Baper: 'Istriku Tak Seperti Dulu Lagi'

BANGKAPOS.COM, JAKARTA -- Kisah cinta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok dengan Veronica Tan berlangsung dramatis.  Entah apa alasan Ahok menggugat cerai Veronica, sampai saat ini masih ditutupi.

Banyak orang berspekulasi terkait penyebab keretakan rumah tangga mereka. Satu di antaranya adalah soal orang ketiga.

Gugatan perceraian sangat mengejutkan, apalagi pada ulang tahun pernikahan mereka yagn ke 20 lalu, Ahok sempat mengirimkan surat cinta untuk Veronica.

Surat itu dibacakan oleh anak sulung mereka, Nicholas Sean. Nico membacakan surat itu di depan Veronica dan sejumlah undangan yang hadir pada acara ungkapan terimakasih keluarga Ahok untuk para penulis buku 'Ahok di Mata Mereka' yang digelar di Jakarta Pusat pada Kamis (7/9/2017).

Pada surat yang dibacakan oleh Nico, ayahnya mengungkapkan ada perubahan pada ibunya.

Ahok mengungkapkan istrinya tidak seperti dulu lagi.

Berikut videonya:

Petikan surat cinta Ahok kepada Veronica.

Untuk Vero Istriku
6 September 2017

Sekarang aku harus berterima kasih akan keadaan saat ini, pada semua pihak yang menyebabkan aku menjadi narapidana dan ditahan langsung, tanpa menunggu proses lebih lanjut

tak terbayang jika aku tidak ditahan aku akan terus bekerja seperti dulu sampai oktober sampai masa jabatan. Itu artinya saya bangun jam 4.30, kamu memberiku gelar robot karena semua waktu dihitung tepat, agar aku bisa tiba di balai room jam 7.30.

Karena sudah banyak warga yang menunggu dan kerja nonstop sampai pulang ke rumah di atas jam 21.

Sabtu minggu selain kawinan, juga selesaikan disposisi surat dan kadang sampai tengah malam di malam senin, agar senin tidak ada surat yagn tertinggal.

Kamu memberi gelar padaku robot, sungguh benar. Sekarang di hari pernikahan kita yang ke 20 tahun, saya bersyukur bisa ada waktu mengfenalmu dan memperhatikanmu. Dulu aku benar-benar take it for granted, sampai-sampai anak juga kamu yang ajak jalan dan bciara.

Hadiah terbesar hari ulang tahun pernikahan ke 20, adalah aku di dalam tahanan, menyadari betapa beruntungnya pernikahan kita masih utuh, dan engkau memafaakan semua segala kegilaan kerja ku melayani masyarakat dan sekalipun mendapat balasan masuk dalam tahanan dan tidak dipilih. Tapi saya mendapatkan inti istri yang mengasihi aku dan anak-anak kembali.