Pelaku Penganiaya Guru Itu Ternyata Dijuluki Pendekar oleh Teman-teman Sekolahnya
Setelah pemakaman, kemarin sore seluruh guru honorer di Sumenep yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 Sumenep (FHK-2 Sumenep)...
Setelah pemakaman, kemarin sore seluruh guru honorer di Sumenep yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 Sumenep (FHK-2 Sumenep) dan guru honorer di Sampang, melakukan salat gaib di masjid Jamik, sebagai tanda solidaritas dan bela sungkawa meninggalnya seorang guru yang dianiaya siswanya.
Menurut sumber di lokasi kejadian, korban saat itu mengisi pelajaran pada jam terakhir, sekira pukul 13.00 WIB.
Baca: Minta Tolong ke Manusia, Harimau Liar Ini Terbaring di Depan Pintu Rumah Warga
Korban sedang memberikan materi pelajaran melukis untuk kelas XI dengan cara berkelompok di teras depan kelas, termasuk MHL.
Namun ketika pelajaran itu berlangsung dan siswa konsentrasi melukis, pelaku malah asyik mengganggu teman-teman dan kelompok lain.
Baca: Istri Sah Labrak Pelakor Kenapa Panggil Papah Mamah, Si Pelakor Malah Balas Ngancam, Ini Jelasnya
Melihat tindakan pelaku, korban menegur dan meminta kembali ke tempatnya mengerjakan tugas yang diberikan.
Tapi pelaku tetap mengganggu, sehingga korban memperingatkan.
Jika pelaku masih tetap mengganggu temannya, maka wajah pelaku akan diolesi cat lukis.
Baca: Terobos Semak Belukar, Prajurit TNI INi Temui Ibunya yang Sakit di Tengah Hutan Jambi, Ini Kisahnya
Karena masih tetap mengganggu, lalu korban mendekati pelaku dan memoleskan kuas ke wajahnya.
"Saya kan sudah peringatkan kamu dari tadi berulang-ulang jangan mengganggu. Tapi kamu masih saja tidak mendengarkan, malah kian menjadi," ujar korban, seperti yang ditirukan seorang siswa.
Baca: Dikira Cewek Cantik, Ternyata Begini Respon Pria Ini Saat Dikirim Foto dan Dengar Suaranya
Entah tidak terima dengan sangsi dari korban atau dirasuki rasa marah, kemudian pelaku berdiri mencekik leher korban dan memukul leher belakang korban, sehingga korban jatuh tersungkur ke lantai.
Kala itu korban bangkit berdiri dan pelaku berusaha untuk menghajar kembali, tapi dilerai siswa dan guru.