Pelaku Penganiaya Guru Itu Ternyata Dijuluki Pendekar oleh Teman-teman Sekolahnya

Setelah pemakaman, kemarin sore seluruh guru honorer di Sumenep yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 Sumenep (FHK-2 Sumenep)...

kolase
Ahmad Budi Cahyono dan Siswa MH 

Baca: Nasihat Hotman untuk Satpol PP Jangan Lagi Digerebek Orang Pacaran yang Tidak Terikat Perkawinan

Dalam keadaan yang masih setengah sempoyongan, sejumlah guru membawa korban ke ruang kepala sekolah (kasek) untuk diistirahatkan, sekaligus korban menjelaskan duduk persoalan yang baru dialami dirinya.

Walau di tubuh korban tidak ada luka, mengingat kondisinya kurang memungkinkan, Kepala SMATor, Kabupaten Sapang, Mohammad Amat menyarankan agar korban pulang istirahat di rumah, tidak melanjutkan mengajar.

Korban pun akhirnya pulang.

Baca: Calon Pengantin Dapat Uang Panai Rp 150 Juta dan Mobil, Ajakan Wanita Asal Bugis Ini Menohok

Sianit Sinta, istri mendiang guru Budi menunjukkan biola kesayangan almarhum. (surabaya.tribunnews.com/khairul amin)
Sianit Sinta, istri mendiang guru Budi menunjukkan biola kesayangan almarhum. (surabaya.tribunnews.com/khairul amin) ()

Mati Batang Otak
Sampai di rumah, kondisi korban kian memburuk. Kepalanya pusing dan leher belakangnya sakit.

Istrinya, Sianit Sinta (22) yang tengah hamil 5 bulan itu kaget melihat suaminya pulang dalam keadaan seperti itu.

Baca: 5 Fakta Zumi Zola Sebelum Jadi Tersangka KPK, No 2 Malah Bikin Wanita Kecewa

Awalnya korban tidak mengaku, jika telah dianiaya siswanya.

Tapi karena terus memburuk, korban mengungkapkan kejadian yang dialaminya.

Baca: Aktris Cantik Ini Pamer Foto Vulgar di Medsos, Padalah Baru Aja Melahirkan, tapi Panen Pujian Lho

Akhirnya korban dilarikan ke RSUD Sampang untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun karena korban tidak sadarkan diri, pihak RSUD Sampang merujuk korban ke RSUD Dr Soetomo Surabaya didampingi istri dan sejumlah guru.

Baca: Kembali Terjadi, Ulama di Bandung Dianiaya, Kali Ini Pelaku Pilih Waktu Subuh

Dari keterangan dokter yang menangani korban, saat itu kondisi korban kritis dan tidak akan mampu bertahan lama.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved