The Family Muslim Cyber Army Bukan Grup WhatsApp Biasa, Ini Kegiatan Mereka yang Dibongkar Polri
MCA sendiri bukan sekadar grup WhatsApp biasa. Mereka mengakar ke media sosial dengan nama berbeda untuk menyebar isu provokatif.
4. Buru anggota di luar negeri
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, anggota grup Muslim Cyber Army (MCA) tak hanya berasal dari Indonesia.
Grup yang menyebarkan isu-isu provokatif itu juga memiliki anggota yang bekerja di luar negeri.
Baca: Parto Patrio Akhirnya Mengaku Telah Menikah Lagi, Ini Sosok Istri Keduanya
Iqbal mengatakan, penyidik tengah mengembangkan ke anggota lainnya, termasuk yang di luar negeri.
"Ada satu tersangka yang sudah kita kejar, tidak di Indonesia. Tim sudah bergerak untuk itu," ujar Iqbal di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (28/2/2018).
5. Ada di Korea Selatan
Iqbal membenarkan bahwa salah satu anggota grup MCA tengah berada di Korea Selatan.
Namun, Iqbal enggan menyebutkan berapa anggota grup tersebut yang berada di luar negeri.
Baca: Pacaran dengan 2 Kekasih, Siswi SMA Ini Bingung Tentukan Pria Mana yang Menghamilinya
Ia memastikan, Polri akan mengejar siapapun yang terlibat dalam penyebar ujaran kebencian, SARA, dan hoaks oleh kelompok tersebut.
"Apalagi menjelang tahun politik, kami akan mengejar siapapun yang ada di belakang ini," kata Iqbal.
6. Total 14 orang yang sudah ditangkap
Kepala Subdirektorat I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar mengatakan, penangkapan lima anggota grup WhatsApp "The Family MCA (Muslim Cyber Army)" bukan yang pertama kalinya.
Sebelumnya, polisi juga sudah menangkap beberapa anggota lain kelompok tersebut.
"Sudah ada 14 orang lah. Anggota MCA ini kan ada ratusan ribu, tapi kita tangkap yang biangnya saja," kata Irwan saat dihubungi, Selasa (27/2/2018).