Dikenal Ketat, Lapas Nusakambangan Pernah Kecolongan, 4 Napi Kabur, Ada yang Belum Tertangkap

Meski Lapas Nusakambangan dikenal memiliki keamanan tingkat tinggi, tetap saja ada napi yang kabur dan hingga sekarang tidak berhasil ditangkap.

Editor: fitriadi
KOMPAS.com/M IQBAL FAHMI
Delapan armada bus Mako Brimob yang membawa 145 narapidana teroris diangkut oleh Kapal Pengayoman milik Kemenkumham untuk menyeberang dari Dermaga Wijayapura, Cilacap menuju Dermaga Sodong, Nusakambangan, Kamis (10/5/2018). Para Narapidana tindak pidana terorisme yang terlibat kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, dipindahkan ke tiga Lapas di Pulau Nusakambangan. 

Modus melarikan diri adalah meminta izin agar diperbolehkan membersihkan beberapa bagian ruangan Lapas.

Bukannya membersihkan ruangan Lapas, mereka justru melarikan diri dengan cara memanjat atap kamar mandi.

Baca: Sukses Sejak Remaja Hingga Lebarkan Sayap di Dunia Bisnis, Raffi Ahmad Ingin Pensiun di Usia Segini

Pelarian keduanya baru diketahui setelah seorang napi lain berteriak memberitahukan petugas.

Keduanya menjebol plafon serta atap kamar mandi lama Lapas Besi.

"Mereka lalu melompati pagar berduri dengan bantuan kain sarung," katanya. Setelah masuk ke hutan, jejak keduanya lenyap.

Petugas gabungan kembali menangkap beberapa hari setelahnya.

Koordinator Kepala Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap, Abdul Aris mengatakan, Hendra bin Amin dibekuk petugas gabungan sekitar pukul 14.30 WIB di hutan bakau

Petugas gabungan kembali menangkap satu lagi narapidana (napi) bernama Hendra bin Amin yang lolos dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Besi Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah di hutan bakau tidak jauh dari lokasi penangkapan Agus Triyadi, Rabu (12/7/2017) sekitar pukul 14.30 WIB.
Dok Kalapas Batu Nusakambangan
Petugas gabungan kembali menangkap satu lagi narapidana (napi) bernama Hendra bin Amin yang lolos dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Besi Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah di hutan bakau tidak jauh dari lokasi penangkapan Agus Triyadi, Rabu (12/7/2017) sekitar pukul 14.30 WIB.

2. Agus Triyadi

Agus Triyadi bin Masimun, melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Besi Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (9/7/2017) lalu.

Agus Triyadi adalah mantan anggota TNI yang dipecat atas kasus pelanggaran berat (disersi).

Agus Triyadi merupakan napi kasus pencurian dengan masa pidana lebih dari 10 tahun diduga melarikan diri bersama Hendra dengan cara menjebol plafon dan genteng di atas kamar mandi yang rusak di dalam kompleks kamar tahanan.

Koordinator Kepala Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap, Abdul Aris mengatakan, napi asal Jalan Stasiun RT 2 RW 4 Kecamatan Kroya, Cilacap, Jawa Tengah itu dibekuk petugas gabungan di Gladagan, belakang kompleks Lapas Narkotika, Rabu (12/7/2017) sekitar pukul 11.15 WIB.

Dalam kronologinya, Koordinator Kepala Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap menjelaskan, beberapa saat sebelum tertangkap, Agus dan satu rekan pelariannya, Hendra bin Amin dipergoki petugas sedang makan berdua di Gladakan.

Petugas berhasil menangkap Agus Triyadi bin Masimun, napi Lapas Besi yang kabur di Gladagan, belakang Kompleks Lapas Narkotika, Nusakambangan, Rabu (12/7/2017) sekitar pukul 11.15 WIB.
Dok Kalapas Batu Nusakambangan
Petugas berhasil menangkap Agus Triyadi bin Masimun, napi Lapas Besi yang kabur di Gladagan, belakang Kompleks Lapas Narkotika, Nusakambangan, Rabu (12/7/2017) sekitar pukul 11.15 WIB.

3. Kadarmo

Kadarmo alias Darmo bin Sukandar, terpidana kasus perampokan melarikan diri dari Lapas Klas IIA Permisan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (19/6/2017) silam.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved