Terungkap Kehidupan Alif Bocah Yatim Piatu yang Sahur Lauk Garam dan Buka Puasa Minum Air Putih
Akhirnya, sumbangan berupa dana, pakaian, dan makanan untuk Alif Hidayat (6) mulai berdatangan dari masyarakat.
BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Alif Hidayat atau biasa disapa Alif menjadi viral setelah kisah hidupnya diunggah oleh seorang warganet melalui akun Instagram @tikalestariparmana.
Sejak usia 11 bulan, Alif yang kini sudah berusia enam tahu, sudah ditinggal ayah dan ibunya lantaran meninggal dalam kecelakaan lalu lintas.
Baca: Gara-gara Ulah Siswa, Foto Petugas Buang Jenazah di Pemakaman Jadi Viral, Ternyata Ini Sebenarnya
Ceritanya bermula ketika Tika mengobrol dengan Alif yang duduk bersebelahan dengan neneknya, Heni, di KRL Commuter Line tujuan Stasiun Depok.
Alif bertanya jam kepada Tika, dan berharap waktu sudah memasuki Dzuhur sehingga bisa berbuka puasa karena hanya kuat setengah hari.
Saat itu Tika terkejut mendengar cerita Alif yang hanya berbuka dan sahur dengan nasi dan garam, berbuka pun cukup air putih.

Ia menjelaskan kepada Tika ingin sekali makan ayam kecap dan minum susu kotak.
Walau tak sanggup membeli minuman, Alif cukup senang dengan melihat orang-orang membeli minuman.
Tika mengisahkan perjuangan Alif yang sangat berat, dari pulang jalan kaki tanpa sandal hingga tempat tinggal berupa gubuk reyot dari belas kasihan orang lain.
Alif tetap ceria dan tangguh menjalani hidupnya yang bagi orang lain mungkin tak sanggup bahkan mereka yang sudah dewasa.
Baca: Ustaz Abdul Somad Tak Tergoda Bayaran Besar, Cuma Ceramah Ramadan di tvOne, Ini Alasannya
Setelah kisahnya viral, Tika mendatangi kediaman Alif di Tanah Gocap, Karawaci, Tangerang.
Berbekal unggahan Tika, TribunJakarta.com pada Minggu (27/5/2018) mencoba mendatangi rumah Alif dan melihat langsung kondisi kehidupan anak yang murah senyum itu.
Setelah mendatangi rumahnya, berikut sejumlah fakta mengejutkan dari kehidupan Alif.
1. Tinggal di gubuk reyot
Sebelum sampai ke rumah Alif, orang harus melewati jalan sempit di sekitarnya.
Tampak dari luar tempat tinggal Alif tak layak karena berupa gubuk reyot di mana dinding dari kayu sudah terkelupas dan bau apek.