Orangtuanya Ledakkan Bom Bunuh Diri, Begini Nasib Anak-anak Ini Sekarang

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menyerahkan tujuh anak pelaku bom bunuh diri di Jawa Timur ke Kementerian Sosial.

Editor: fitriadi
Kolase Tribun
Kumpulan foto kerusakan akibat bom bunuh diri di Surabaya beberapa waktu lalu. 

BANGKAPOS.COM, SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menyerahkan tujuh anak pelaku bom bunuh diri di Jawa Timur ke Kementerian Sosial untuk mendapatkan perawatan dan pendampingan.

Tujuh anak yang diserahkan tersebut, yakni Ais (8), anak dari pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, tiga anak pelaku di rusun Wonocolo, Sepanjang Sidoarjo, AR (15),  FP (11), dan GH (10) serta tiga anak Teguh, pelaku yang tewas dalam baku tembak dengan Densus 88 Antiteror di Manukan Surabaya.

Dalam penyerahan ini, nenek dari Ais juga terlihat ikut datang.

Hanya saja, dia tidak bersedia memberi keterangan kepada media.

Baca: Kuburan Berantakan, Jasad Bayi Perempuan yang Baru 5 Hari Dimakamkan Hilang

Ketujuh anak itu menjalani perawatan dan pendampingan psikologis di RS Bhayangkas Polda Jatim sejak 13 Mei 2018.

"Perawatan dari segi medis dan pendampingan psikologis di Rumah Sakit Bhayangkara sudah selesai. Perawatan dan pendampingan lanjutan dilakukan Kemensos," sebut Machfud di lobi Mapolda Jatim, Selasa (12/6/2018).

Machfud menegaskan, hal terpenting para anak ini bisa mendapatkan pemahaman keagamaan yang normal.

Setelah itu nanti ditentukan siapa yang berhak mengasuh dan merawatnya.

"Nanti perawatan lanjutan dilakukan Kemensos, pasti akan dilakukan yang terbaik bagi anak-anak," tutur Machfud.

Baca: Parasut Kolaps, Atlet Paralayang Tewas Terjatuh dari Ketinggian 100 Meter

Orang nomor satu di Mapolda Jatim ini menuturkan, kondisi ketujuh anak secara medis cukup baik.

Secara psikologis juga terus menunjukkan hal positif.

"Anak-anak sanhat ceria, nanti Kemensos akan beri pendampingan dan pemahaman yang kebih baik lagi," ucap Machfud.

Nanti setelah ditangani Kemensos, lanjut Machfud, tujuh anak bakal menjalani sekolah secara umum.

Sehingga anak-anak bisa menjalani proses pembelajaran dan pendidikan secara normal dan baik.

Carikan dalil

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved