Menguak Fakta Tradisi Sati yang Sadis hingga Ribuan Janda Bakar Diri Sendiri di Samping Jasad Suami

Setiap budaya memiliki cara sendiri untuk menghadapi kematian.Di Indonesia sendiri kita mengenal beberapa tradisi kematian

Editor: M Zulkodri
Culture Trip
Ilustrasi Sati 

Di India diperkirakan bahwa puncak popularitas Sati pada abad ke 15 sampai 18, beberapa ribu janda setiap tahun membakar diri mereka sendiri di atas tumpukan kayu pemakaman suaminya.

Baca: Pria Ini Diam-diam Suka Foto Wanita Cantik di Stasiun, Kepergok, Isi Galerinya Bikin Geram

2. Beberapa wanita dengan sengaja meracuni dirinya sendiri

Ilustrasi Sati
Ilustrasi Sati (ranker.com)

Gambaran dari Sati adalah di mana seorang wanita memanjat ke atas tumpukan kayu bakar pemakaman suaminya atau dibakar dengan itu.

Tentu saja, ini memang terjadi, setidaknya baru-baru ini pada abad ke-18.

Namun, seorang wanita juga bisa memilih metode yang kurang menyakitkan, dan ditempatkan di tumpukan kayu atau dikuburkan dengan suaminya sesudahnya.

Racun atau overdosis obat sering menjadi pilihan pertama, meskipun dalam beberapa kasus hanya cukup untuk membuat wanita menjadi koma.

Dia akan "dibakar hidup-hidup," tetapi tidak saat terjaga.

Di lain waktu, dia mungkin memilih gigitan ular atau pisau ke pergelangan tangan atau tenggorokan sebelum dibakar.

Baca: Postingan Raffi Ahmad Dikaitkan Netizen dengan Film Baru Ayu Ting Ting Hingga Disebut Anti Kritik!

3. Wanita hamil tak diizinkan untuk melakukannya

Ilustrasi Sati
Ilustrasi Sati (ranker.com)

Selalu ada aturan seputar sati dan siapa yang bisa melakukannya.

Wanita dengan anak kecil yang harus dirawat, atau yang sedang hamil atau sedang menstruasi, tidak dapat melakukan ritual bunuh diri.

Ini dilihat sebagai mengorbankan kehidupan anak bersama dengan dirinya sendiri.

Meskipun sekali lagi, ada beberapa pertimbangan praktis di sini , paling tidak bahwa seorang wanita yang mampu melahirkan anak-anak mungkin ingin menikah kembali di beberapa titik.

Baca: Gawat China Lakukan Hal Ini, Bumi Akan Dibanjiri 111 Juta Ton Sampah Pada 2030 Mendatang

4. Orang kaya tidak wajib melakukannya

Ilustrasi Sati
Ilustrasi Sati (ranker.com)

Vijñāneśvara, seorang sarjana Dharmaśāstric awal menulis sekitar 1100 SM, referensi perintah Veda terhadap sati dalam hal kelas sosial.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved