Soekarno Punya 9 Istri, Soeharto Hanya Ada Satu Nyonya, Jika Ada yang Lain Timbul Pemberontakan Ini
Ibu Tien kecil hidup berpindah-pindah mengikuti penempatan tugas ayahnya sebagai seorang pamong praja. Ketika tentara Jepang datang ...
Salah satunya adalah ketika Soeharto memutuskan untuk terus menjadi tentara setelah ia terserang fitnah pada tahun 1950-an.
Ketika Soeharto nyaris berhenti dan memilih menjadi petani atau supir taksi, Ibu Tien memberikan saran yang cukup menohok untuk diri Soeharto.
"Saya dulu diambil istri oleh seorang prajurit dan bukan oleh supir taksi. Seorang prajurit harus dapat mengatasi setiap persoalan dengan kepala dingin walaupun hatinya panas", kata Ibu Tien.
Baca: Alyssa Carson, Bakal Jadi Orang Pertama yang Jejakkan Kaki di Mars, Begini Jelasnya
Baca: Thomas Markle Beberkan Putrinya Hidup dalam Ketakutan Sejak Nikah dengan Pangeran Harry
Semasa menemani Presiden Soeharto memimpin Indonesia, Ibu Tien dikenal sebagai pribadi yang menyukai ketertiban dan kerapihan.
Termasuk urusan rambut.
Beberapa orang menyebut jika Ibu Tien adalah sosok yang tidak menyukai pria dengan rambut panjang.
Dalam catatan para Wartawan Istana, sudah ada dua jurnalis yang pernah ditegur Ibu Tien terkait urusan rambut.
"Nanti potong ya, rambut gondrongnya", kata Ibu Tien menegur sebagaimana yang tertulis dalam buku '34 Wartawan Istana Bicara tentang Pak Harto'.
Di balik keluwesannya sebagai Ibu Negara, siapa sangka jika istri Presiden Soeharto itu dulunya merupakan sosok yang tomboi.
Baca: Cerita Denada Sambil Menangis, Perjuangan Anaknya Melawan Penyakit Leukimia, Ibu Aku Takut
Seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, 26 April 2016, ketika remaja Ibu Tien tumbuh menjadi gadis manis yang tomboi.
Hal ini disampaikan oleh adik Ibu Tien, Siti Hardjanti Wismoyo.
Meski jarang dibicarakan publik, jasa Ibu Tien akan tetap dikenang masyarakat Indonesia.
(septiyanti dwi cahyani)