6 Pasukan Khusus TNI, Bergerak Cepat Senyap dan Punya Kemampuan Tempur di Atas Rata-rata

Pasukan khusus pada masing-masing matra TNI ini dibentuk untuk dihadapkan pada kondisi dan keadaan tertentu.

Editor: fitriadi
Kolase intisari
Pasukan khusus 

BANGKAPOS.COM - Memiliki spesifikasi yang mumpuni, pertahanan yang kuat, dan mampu menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah bagian dari ciri-ciri personel Tentara Nasional Indonesia (TNI).

TNI yang terbagi dalam tiga matra, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara mempunyai tugas dan fungsi masing-masing.

Sebagai garda terdepan NKRI, seorang anggota TNI memiliki keunggulan tersendiri.

Dalam setiap sub/kesatuan, mereka dilatih cara kepemimpinan dan bahkan teknik bertahan hidup.

Baca: Pasukan Australia yang Arogan Tiba-tiba Berubah Segan Terhadap Paskhas TNI AU

Dari setiap satuan biasanya memiliki sebuah pasukan khusus yang memikul tugas dan tanggung jawab lebih berat.

Pasukan khusus pada masing-masing matra ini dibentuk untuk dihadapkan pada kondisi dan keadaan tertentu.

Berikut ulasan sejumlah pasukan elite TNI, yang dikutip dari dokumentasi Harian Kompas dan TNI:

Baca: Dokter Neraka Pasukan Marinir TNI AL Mengobati Korban Terluka di Tengah Hujan Peluru

1. Kopassus

Tentara Kopassus
Tentara Kopassus (Istimewa)
 

Ini merupakan satuan komando tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat.

Komando Pasukan Khusus memiliki kemampuan khusus gerak cepat dalam setiap medan, menembak cepat, pengintaian dan anti-teror.

Prajurit Kopassus dikenal dengan baret merahnya, sehingga mendapat sebutan Pasukan Baret Merah. Moto yang dimiliki adalah "Berani, Benar, dan Berhasil".

Baca: TNI AU Pernah Dibesarkan oleh Negara yang Pernah Menjajah Indonesia

Awalnya, satuan ini berasal dari Kesatuan Komando Tentara Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT) untuk menumpas Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku pada 16 April 1952.

Kesatuan ini kemudian menjadi cikal bakal dari terbentuknya Kopassus.

Sejak 25 Juni 1996, Kopassus memiliki lima Grop yaitu Grup 1/Parakomando — berlokasi di Serang (Banten), Grup 2/Parakomando — berlokasi di Kartasura (Jawa Tengah), Grup 3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus — berlokasi di Batujajar (Jawa Barat).

Sementara Grup 4/Sandhi Yudha — berlokasi di Cijantung (Jakarta Timur) dan Grup 5/Anti Teror — berlokasi di Cijantung (Jakarta Timur).

Baca: Kisah Heroik Bapak TNI AU Marsekal Suryadi Suryadarma Tenggelamkan Kapal Perang Belanda

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved