Baru Mendarat Sintong Panjaitan Anggota Kopassus Langsung Dihunus Tombak Oleh Suku Pedalaman Papua
Warga suku pedalaman di Papua menghunus tombak, mengacungkan panah dan kapak ke arah Sintong Panjaitan.
Nasib apes dialami oleh Lettu Sintong Panjaitan.
Ia yang harusnya mendarat di padang ilalang malah nyusruk tepat ke tengah kampung suku pedalaman.
Sontak saja, warga suku pedalaman dengan mengenakan koteka langsung mengepung Sintong.
Warga suku pedalaman juga menghunus tombak, mengacungkan panah dan kapak ke arah Sintong.
"Snai'e snai'e" teriak orang-orang suku pedalaman kepada Sintong.
Sintong tak tahu apa maksud dari kata-kata itu, namun satu yang pasti mereka marah!
Secara reflek Sintong langsung mengambil AK-47 nya.
Namun sial, magasen peluru senapannya terjatuh entah kemana, habis sudah pikirnya.
Magasen itu rupanya terjatuh didekat orang-orang suku dan untungnya ada salah satu dari mereka yang melemparkan magasen itu ke Sintong dengan maksud untuk melukainya.
Baca: Deretan Aksi Egianus Kogoya Pemimpin KKB Papua, Tembaki Pesawat Hingga Bantai 31 Pekerja
Cepat-cepat Sintong memasang magasen, mengokang senapan dan siap menembak.
Namun ia ingat kata-kata dari kru televisi NBC jika sudah menemui anggota suku pedalaman angkat kedua tangan keatas sambil tersenyum.
Sintong tak jadi menembak, ia kemudian mengikuti saran kru NBC itu.
Tiba-tiba saja muncullah seorang kepala suku membawa daging babi berlemak yang diberikan kepada Sintong.
Sintong bingung dengan pemberian kepala suku itu, sembari was-was ia akhirnya melahap daging babi tersebut.
Baca: Potret Upacara HUT Tentara OPM, 31 Pekerja Jembatan di Papua Tewas Ditembak
Usai tandas dimakan, orang-orang suku berteriak girang.
Rupanya pemberian daging babi oleh kepala suku tadi bermakna jika Sintong adalah tamu yang harus disambut.
Selamatlah nyawa Sintong dari kepungan suku pedalaman Papua.
(Seto Aji/Gridhot.ID)
Artikel ini telah terbit di Gridhot.id berjudul Kisah Anggota Kopassus Terjun di Belantara Rimba Papua, Baru Mendarat Sudah Dikepung Suku Pedalaman Menghunus Tombak
