Reaksi Sudjiwo Tedjo Soal 3 Relawan PEPES Kampanye Hitam Jokowi-Maruf: Bisa Saja Dibuat Sendiri
Heboh 3 Relawan PEPES Kampanye Hitam Jokowi-Maruf, Sudjiwo Tedjo: Bisa Saja Dibuat Sendir
Dedi Mulyadi menilai tindakan ketiga ibu-ibu itu menjadi keprihatinan banyak pihak.
Ketiga orang itu kini telah diamankan oleh Polda Jabar.
Tindakan mereka sudah memfitnah.
Dedi menjelaskan Jokowi-Maruf tidak mungkin melarang azan, apalgi memperbolehkan pernikahan sejenis.
"Kalau memang kebijakan itu benar adanya, mungkin saya akan menjadi orang pertama yang menolaknya. Jadi, itu fitnah ya," tegas Dedi Mulyadi.
• Viral, Kasih Sayang Sang Ibu pada Anak, Rela Suapi Buah Hatinya saat Main Game Online di Warnet
Dia menjamin Jokowi berkepribadian baik dan taat agama.
Apalagi kata Dedi, cawapresnya Kiai Maruf Amin terbukti keulamaannya.
Kiai Ma'ruf adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan menjabat sebagai Mustasyar PBNU.
Pembelaan BPN Prabowo-Sandiaga
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean, membenarkan ketiga emak-emak yang videonya viral itu tergabung dalam relawan Pepes.
Ia berdalih tiga emak-emak yang diduga melakukan kampanye hitam hanya menyampaikan sikap politik yang berangkat dari kekhawatiran.
"Itu kan pernyataan politik, harusnya disikapi dengan argumen politik juga, bukan malah dibawa ke ranah hukum," ujar Ferdinand Hutahaean seperti dilansir Tribunnews.com, Senin, (25/2/2019).
• Kabar Gembira Buat ASN, Pemberian THR 2019 Dipercepat, Begini Reaksi Jokowi dan BPN Prabowo-Sandiaga
Ferdinand menilai para relawan tersebut tidak bisa dipidana karena menyampaikan hal yang belum terjadi.
Pernyataan mereka soal nikah sesama jenis akan legal merupakan kekhawatiran, sama seperti khawatir ekonomi Indonesia akan hancur bila Jokowi kembali terpilih.
"Kalau misal hal yang disampaikan itu benar-benar terjadi, siapa yang akan menanggung beban hidup mereka yang ditahan," ucap Ferdinand.