Tidak Terima Ditegur Jangan Selingkuh, Tukang Ojek Bacok Anggota TNI dengan Pedang
Tidak Terima Ditegur Jangan Selingkuh, Tukang Ojek Bacok Anggota TNI dengan Pedang
BANGKAPOS.COM - Seorang anggota Kostrad TNI bernama Heri Triyanto (34) dibacok oleh seorang warga setelah mengingatkan untuk tidak selingkuh.
Heri yang juga merupakan ketua RT 03 RW 01, Kelurahan Kedaung, Pesing Poglar, Jakarta Barat, merasa perlu mengingatkan warganya yang melakukan tindakan keliru dan meresahkan warga lain.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (5/7/2019), kini pelaku berhasil diamankan pihak berwajib, walau sempat memberikan perlawanan saat proses penangkapan.
"Berkat bantuan TNI dan masyarakat juga, pelaku berhasil kami tangkap," ucap Kapolsek Cengkareng, H. Khoiri saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Saat ditangkap pelaku sempat memberikan perlawanan.
Karena itu, polisi memberikan tembakan untuk melumpuhkan pelaku.

"Saat petugas melakukan penangkapan, tersangka melawan dan akhirnya kami tindak tegas dan terukur," ucap Khoiri.
Sebelumnya diketahui, Otong yang bekerja sehari-hari sebagai tukang ojek, telah berselingkuh dengan seorang warga di RT 03 RW 01, Kelurahan Kedaung, Pesing Poglar, Jakarta Barat, yang bernama Maryam.
Perselingkuhan Otong dengan Maryam atau Iyam membuat warga sekitar merasa resah.
Dari itu, Heri merasa perlu untuk menegur keduanya, agar tidak melakukan perselingkuhan.
Diketahui juga, bahwa Iyam sebenarnya sudah menikah dan memiliki dua orang anak
Seorang warga bernama Nisan (65) yang juga menjadi saksi mengatakan, bahwa kejadian bermula dari Heri yang menegur Otong karena sering datang ke rumah Iyam.
• 6 Fakta Hubungan Sedarah Kakak-Adik, Dipaksa hingga Ibu Ikut Membantu Mengugurkan Kandungan
Diketahui, Otong datang hanya saat suami Iyam telah pergi bekerja.
Keduanya ditegur Heri pada Selasa (2/7/2019) pagi.
Heri meminta agar Otong tidak datang lagi ke rumah Iyam, dengan ancaman akan melaporkan ke Polres Cengkareng.
Dengan rasa tidak terima dengan ucapan Heri, Otong pergi dan merencanakan penganiayaan pada korban.