Wiki Bangka

Arwah Bergentayangan, Warga Gelar Ritual Chit Ngiat Pan Membakar Patung Raksasa dan Berebut Makanan

Hal ini diyakini oleh warga Keturunan Tionghoa di Bangka Belitung, mereka meyakni tiap hari ke 15 bulan 7 penanggalan Imlek, peristiwa itu terjadi.

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
Bangka Pos/ Teddy Malaka
Ilustrasi pembakaran Patung Thai Se Ja 

Satu hal yang juga biasa terjadi, sebelum acara, banyak masyarakat menyumbang sembako yang kemudian diserahkan kepada panitia acara.

"Kemudian panita yang akan bagi-bagi sembako tadi kepada janda-janda atau warga yang kurang mampu. Sedangkan masyarakat yang merasa mampu (berada), hanya mau menerima pemberian berupa garam, karena mereka meyakini sebuah keberkahan," jelas putra mendiang Taipak, Liem Sak Cin, memastikan setiap tahun, Sembahyang Rebut di Kelenteng Altar Bhakti selalu ramai dikunjungi warga dari berbagai daerah karena menjelang acara puncak panitia mempersembahkan hiburan musik dan hiburan lainnya.  (*)

Penulis: Deddy Marjaya, Fery Laskari, Teddy Malaka

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved