Muharram 1441 H

Bolehkah Berdoa saat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H?

Rasulullah SAW juga menyebut Muharram merupakan salah satu bulan yang istimewa dan disunnahkan memperbanyak amalan.

Editor: fitriadi
Tribunstyle.com
Ilustrasi berdoa 

Dilanjutkan pula oleh Syaikh At Tuwaijiriy di halaman yang sama, “Kita tahu bahwa doa adalah ibadah. Pengkhususan suatu ibadah itu harus tawqifiyah (harus dengan dalil). Doa awal dan akhir tahun sendiri tidak ada tuntunan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak pula pernah dicontohkan oleh para sahabat radhiyallahu ‘anhum.”

Dilansir oleh TribunStyle.com, Ustadz Aris Munandar melalui video di YouTube Yufid TV mengatakan bahwa bacaan doa awal tahun dan akhir tahun tidak ada tuntunannya dari Nabi SAW.

Menurut Ustadz Aris Munandar, penetapan awal dan akhir tahun atau kalender belum ada saat zaman Nabi Muhammad, tapi sudah ada nama-nama bulan.

Sehingga, satu hal mustahil dan tidak mungkin Nabi mengajarkan suatu amalan tertentu di awal dan akhir tahun.

"Oleh karena itu bisa dipastikan bahwa amalan awal tahun dan akhir tahun Hijriyah adalah amalan yang mengada-ada yang tidak pernah dituntunkan dan diajarkan oleh Nabi SAW," ujar Ustadz Aris Munandar.

Lalu amalan apa yang bisa kita lakukan saat momen Tahun Baru Islam 1 Muharram ini?

Amalan yang jelas dianjurkan dilakukan saat bulan Muharram adalah puasa Asyura dan puasa Tasu'a.

Puasa Tasu'a dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, sementara Puasa Asyura dianjurkan untuk dilaksanakan pada 10 Muharram.

(TRIBUNSTYLE.COM/TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid)

Artikel ini terbit di https://www.tribunnewswiki.com/2019/08/29/inilah-hukum-doa-menyambut-tahun-baru-islam-1-muharram-menurut-ustaz?page=all

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved