7 Dampak Rusuh di Papua, dari Warga Trauma, Jaringan Lumpuh Hingga Razia dan Penjarahan
7 Dampak Rusuh di Papua dari Warga Trauma, Jaringan Lumpuh Hingga Razia dan Penjarahan
"Kami pria berjaga-jaga. Karena ini bukan lagi menyampaikan aspirasi. Mereka merusak dan membakar, bahkan melakukan penjarahan. Jadi kami bersatu," katanya.
• LDR Indonesia-Austria, Bambang Nikahi Bule Cantik, Keluarga: Ya Ampun, Cantik Sekali Pacarmu Bambang

2. Razia dan Bakar Kendaraan Melintas
Dari pantauan Kompas.com, ribuan pendemo hingga Kamis (29/8/2019) malam bertahan di halaman kantor Gubernur Jalan Soa Siu Dok 2, Distrik Jayapura Utara.
Sementara di pusat perekonomian Kelapa II Entrop, Distrik Jayapura Selatan, yang jaraknya sekitar 2,5 km, ratusan warga terlihat berjaga-jaga.
Bahkan mereka melakukan razia terhadap setiap kendaraan yang melintas dan terlihat lebih dari 10 mobil di tengah jalan terlihat dibakar.
Asap pun masih terlihat sampai saat ini, lantaran beberapa kios dan ruko yang dibakar tak ada yang memadamkan.
Di lokasi itu pula, ada massa tandingan yang membawa bendera merah putih mengamankan lokasi di sekitar Entrop.
• Gojek Akhirnya Angkat Bicara Setelah Disindir Bos Taksi Malaysia Gojek Buat Orang Miskin
Hal itu guna mencegah adanya pembakaran kembali.
Aparat keamanan terlihat berada di Jalan Koti tidak jauh dari kantor Grapari Telkomsel yang dibakar massa.
Mereka juga merazia setiap kendaraan yang melintas.
Sementara itu menyikapi kondisi yang terjadi, sekitar 1200 personil Brimob dari Kelapa II Depok, dikabarkan telah telah tiba di Kota Jayapura, malam tadi.
3. Toko Tutup
Memanasnya situasi tersebut karena adanya ribuan warga yang menggelar aksi unjuk rasa kembali, untuk menyikapi tindakan rasis yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya.
• Hotman Paris Dikeroyok Farhat & Andar Situmorang, Ruben Onsu dan Ivan Gunawan Ungkap Misteri ini
Selain itu, massa juga melakukan aksi long march dengan berjalan kaki dari Wamena menuju Kota Jayapura, Papua.
Akibat dari aksi ini, suasana Kota Jayapura, Papua semakin mencekam.