Muharram 1441 H

Kirab Kebo Bule hingga Nganggung, Tradisi Masyarakat Indonesia Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram

Ada banyak perayaan yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk menyambut 1 Muharram 1441 H.

Editor: fitriadi
Bangkapos.com/Nurhayati
Tradisi Nganggung di Bangka Belitung. Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram, warga di sejumlah desa di Bangka Belitung menggelar tradisi Nganggung atau membawa makanan ada kue, nasi, ketupat lengkap lauk pauk menggunakan dulang dan rantang ke masjid untuk disantap bersama. 

BANGKAPOS.COM - Tahun Baru Islam akan jatuh pada hari Minggu (1/9/2019).

Ada banyak perayaan yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk menyambut 1 Muharram 1441 H.

Percampuran budaya masing-masing daerah dengan ajaran agama Islam, menciptakan tradisi unik untuk merayakan tahun baru islam tersebut.

Bubur Suro, Gunungan Hasil Bumi hingga Apem, 5 Makanan Khas Tahun Baru Islam di Bulan Muharram

Dilansir dari TribunTravel, berikut 7 tradisi unik menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram di Indonesia:

1. Kirab Kebo Bule

Kirab Kebo Bule merupakan tradisi yang dilakukan warga Surakarta. Dalam tradisi Tahun Baru Islam, beberapa ekor kebo bule (kerbau berwarna putih) diarak keliling kota.

Masyarakat Surakarta percaya, kerbau ini merupakan turunan Kebo Bule Kyai Slamet dan dianggap keramat.

Kerbau-kerbau tersebut berperan sebagai Cucuking Lampah (pemandu kirab) dan diikuti oleh para keluarga keraton yang membawa pusaka, diikuti dengan barisan warga Surakarta di belakangnya.

Uniknya, warga akan berlomba-lomba menyentuh badan kebo bule dan berebut untuk mendapatkan kotorannya yang katanya dapat membawa berkah.

Selamat Datang Muharram 1441 Hijriyah, Tahun Baru Islam yang Menyimpan Sejarah Hijrah Rasulullah

Warga Yogyakarta mengikuti tradisi Tapa Bisu Lampah Mubeng Beteng Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Selasa (5/11/2013) dini hari.Warga Yogyakarta mengikuti tradisi Tapa Bisu Lampah Mubeng Beteng Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Selasa (5/11/2013) dini hari. (KOMPAS.com/ WIJAYA KUSUMA)


2. Mubeng Beteng

Tradisi ini merupakan simbol refleksi dan instropeksi diri orang Jawa pada malam 1 Suro Tahun Baru yang dirayakan di Yogyakarta.

Islam yang dilakukan oleh ratusan abdi dalem mengelilingi Keraton Yogyakarta dan diikuti oleh warga.

Selama mengelilingi keraton, mereka harus melakukan tapa bisu (tidak berbicara atau bersuara) serta tidak makan, minum, atau merokok dan jarak yang ditempuh kurang lebih lima kilometer.

Besok Tahun Baru Islam, Ini Seputar Bulan Muharram: Sejarah, Peristiwa Penting, Hingga Amalan Sunnah

Upacara TabotUpacara Tabot. (Dok. Tribun Travel)


3. Upacara Tabot

Dirayakan oleh masyarakat Bengkulu, untuk mengenang kepahlawanan serta meninggalnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali Abu Thalib. Upacara ini terpengaruhi oleh upacara Karbala di Iran.

Perayaan Tahun Baru Islam ini telah dilakukan sejak tahun 1685 oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal juga sebagai Imam Senggolo.

Masyarakat percaya, apabila perayaan Tahun Baru Islam ini tidak mereka selenggarakan maka musibah dan malapetaka akan menimpa mereka.

Doa Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H Tanda Syukur Atas Apa yang Dicapai dan Harapan ke Depan

Bolu Rahayu yang ajan dibagikan ke wargaBolu Rahayu yang akan dibagikan ke warga. (Dok. Tribun Travel)


4. Ledug Suro

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved