Jubir Prabowo Blak-blakan Soal Kabar Gerindra Bakal Dapat 3 Kursi Menteri Kabinet Jokowi

Dahnil Anzar Simanjuntak membantah bahwa partainya akan diberikan 3 jatah pos Kementerian oleh Presiden Jokowi.

Editor: fitriadi
Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
Juru Bicara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak 

Pengamat: Jadi Oposisi, Gerindra Tak Perlu Minta-minta Kursi Menteri

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menyarankan agar partai Gerindra tetap menjadi oposisi dan tidak meminta-minta jabatan menteri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Gerindra ini mau ngajarin politik apa ke masyarakat ketika berharap kursi menteri ketika ingin menjadi oposisi? Tidak usah terlalu mengharapkan, tidak usah minta-minta. Fokus saja menjadi oposisi yang kritis," ujar pendiri lembaga analisis politik KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Senin (7/10/2019).

Nasib Srikandi Menteri Jika 3 Anak Mantan Presiden Terpilih Jadi Menteri Kabinet Jokowi

Dia menjelaskan, oposisi juga bisa berkontribusi terhadap pembangunan bangsa.

Dengan sikap demikian, Gerindra juga telah memberikan pendidikan yang baik buat publik dan generasi mendatang bangsa.

Karena itu dia tegaskan, Gerindra tidak perlu mengharapkan jatah kursi menteri kepada Presiden Jokowi.

"Meskipun sudah dibantah Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak tentang itu. Tapi saya harap semua kader Gerindra juga bersuara yang sama ke publik tidak meminta kursi menteri," tegasnya.

Golkar: Apakah tidak Malu kepada Rakyat ?

Partai Golkar menyindir adab politik jika Gerindra ingin bergabung ke koalisi Jokowi-Maruf Amin dan meminta jatah kabinet.

"Jika kabar bahwa Gerindra akan bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Kyai Maruf ini benar, sungguh menyalahi akal sehat demokrasi kita," ujar Ketua DPP Partai Golkar bidang Media dan Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily, kepada Tribunnews.com, Senin (7/10/2019).

Menurut dia, kalau mau bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi, boleh saja. Tapi apakah nanti tidak khawatir disebut menjilat ludahnya sendiri?

Ace mempertanyakan perubahan sikap Gerindra, dari partai yang selama ini menjelek-jelekkan pemerintahan, partai yang selama ini berkampanye dengan tawaran visi dan misi yang berbeda dengan Presiden Jokowi, sekarang ini meminta jatah kabinet.

"Untuk apa ada kontestasi Pilpres jika yang kalah malah meminta jatah kursi kabinet," jelas mantan juru bicara Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019 lalu kepada Tribunnews.com, Senin (7/10/2019).

Ruhut Sitompul Bongkar Rocky Gerung Kuliah Tidak Sampai Kelar

Anggota KIK yang sudah bekerja keras memenangkan Jokowi-Maruf, imbuh dia, tidak pernah meminta jatah kabinet.

"Apakah tidak malu kepada rakyat Indonesia kalau yang selama ini teriak-teriak negatif tentang Jokowi malah minta-minta jatah kabinet?" ujarnya.

Penulis: Srihandriatmo Malau

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gerindra Gabung ke Pemerintah, Pengamat: Oposisi Tinggal Kenangan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved