PA 212 Targetkan 100 Hari Kepada Prabowo Untuk Pulangkan Rizieq Shihab, Ini Tanggapan Para Politisi

Novel Bamukmin memberi target 100 hari kerja kepada Prabowo Subianto, yakni memulangkan imam besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS).

Editor: fitriadi
tangkap layar KompasTV
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pada wartawan setelah pelantikan di Istana Negara, Rabu (23/10/2019). 

Pasca-pelantikan, Prabowo dituntut Persaudaraan Alumni (PA) 212 untuk memulangkan imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Masuknya Prabowo Subianto dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 mendapat banyak sorotan.

Mantan Danjen Kopassus tersebut dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI.

Prabowo Subianto dilantik Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri lainnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Pasca-pelantikan, Prabowo dituntut Persaudaraan Alumni (PA) 212 untuk memulangkan imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

Hal tersebut disampaikan langsung juru bicara PA 212, Novel Bamukmin.

Nama-nama 34 Menteri Pemerintahan Jokowi, Prabowo Menhan, Mahfud MD Menko Polhukam

Novel menyayangkan langkah Prabowo Subianto membawa partainya merapat menjadi koalisi pendukung pemerintah.

Ia pun memberi target 100 hari kerja kepada Prabowo Subianto, yakni memulangkan imam besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS).

"Namun mungkin kami masih bisa berharap 100 hari ke depan Prabowo Subianto dan orang-orangnya yang bekerja, bisa menghasilkan apa yang kami perjuangkan."

"Agar ulama kami (yang ditangkap) semua di SP3, juga HRS bisa kembali."

"Serta usut hilangnya nyawa para mujahid politik dari pemilu sampai demo mahasiswa dan pelajar kemarin," ujar Novel, Senin (21/10/2019).

Kader Partai Bulan Bintang (PBB) Novel Bamukmin.
Kader Partai Bulan Bintang (PBB) Novel Bamukmin. (Tribunnews.com/Danang)

Tak hanya itu, Novel juga mengatakan sebaiknya Prabowo menjadi oposisi agar mendapatkan kehormatan dari pendukungnya saat Pilpres 2019.

Menurutnya, wibawa Prabowo bakal jatuh jika mendapatkan jabatan menteri dari Jokowi.

"Apalagi posisi kalau benar Prabowo jadi menteri benar-benar sangat menjatuhkan wibawa," ujar Novel saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (22/10/2019).

"Sejatinya Prabowo wajib menjadi oposisi saja dengan begitu posisi Prabowo sangat terhormat dan disegani baik kawan maupun lawan," tambah Novel.

 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved