TUBUH Bocah 4 Tahun Diduga Dimakan Biawak, Fakta Ini Didukung Temuan Kulit Reptil di Jasadnya

Setelah sekitar seminggu lalu anaknya ditemukan tewas tanpa kepala di Samarinda, Melisari kini menuturkan kesaksiannya soal Yusuf.

TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
PENEMUAN MAYAT- Erki, warga RT 30, Kelurahan Teluk Lerong Ilir menunjukkan lokasi penemuan mayat tanpa kepala di parit aliran sungai Karang Asam Kecil, tepatnya di kolong rumah tetangganya, Jalan Antasari 2 Gang 3, Samarinda Ulu, Minggu (8/12/2019) 

"Dia nangis-nangis dan cuma goyang-goyang pagar. Namanya Bapak juga enggak ngerti. Itu terakhir ketemu bapak," jelas Melisari.

Tak hanya itu, Melisari juga sempat memotret sosok sang anak sebelum hilang misterius.

"Saya paling jarang mendapatkan foto dia yang jelas karena biasanya selalu kabur. Ini jelas banget fotonya, mungkin Allah memberikan petunjuk dari sini," papar Melisari.

Temuan Polisi

Polisi menemukan fakta baru kasus penemuan mayat bocah 4 tahun tanpa kepala di salah satu parit di Samarinda.

Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman mengatakan AY diduga terpeleset ke parit dan hanyut dalam air.

Suasana saat Polresta Samarinda melakukan prarekonstruksi kasus hilangnya balita , Senin (9/11/2019)
Suasana saat Polresta Samarinda melakukan prarekonstruksi kasus hilangnya balita , Senin (9/11/2019) (Tribunkaltim.co, Budi Dwi Prasetyo)

Selain itu Arif mengatakan parit depan PAUD di Jalan Wahab Syaharie terhubung dengan parit lokasi penemuan mayat melalui saluran drainase Karang Asam Kecil.

Hal tersebut yang membuat mayatnya lembek dan beberapa bagian tubuh lainnya lepas.

Apalagai saat kejadian, Samarinda sedang diguyur hujan lebat dan sejumlah titik terendam banjir.

Menurut Kombes Arif Budiman, petugas juga menemukan kulit reptil di mayat balita tanpa kepala itu.

Sehingga, dugaan kuat AY dimakan reptil saat hanyut di sungai.

"Di dalam tubuh jasad itu ada kulit reptil. Apakah itu ular, biawak atau apa, nanti kita ungkap lebih lanjut. Tapi, kemungkinan saat hanyut dimakan biawak atau terhantam tembok-tembok," kata Arif saat mengunjungi lokasi penemuan jasad Jalan Antasari II, Teluk Lerong Ilir, Samarinda, Kaltim, Selasa (10/12/2019).

Arif menjelaskan polisi tidak menemukan ada indikasi mutilasi dan tindak pidana kejahatan.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih jauh untuk mengetahui motif kelalaian PAUD atau motif lain.

Kronologi

Penemuan mayat balita tanpa kepala sempat membuat geger warga.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved