Berita Pangkalpinang
Sosok Ibu Tangguh, Rutin Tahajud Rela Makan Nasi Garam Demi Sekolahkan Tujuh Anaknya Hingga Sukses
Dia yakin betul tidak ada usaha lain selain benar-benar meminta langsung kepada yang kuasa, hanya bisa memasrahkan diri kepada Allah SWT.
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Hendra
Ke enam anak Sholeha semuanya saat ini sudah bekerja, serta lulus sarjana.
Anak yang pertamanya sudah menjadi wakil kepala sekolah di SMA, kedua satu-satunya perempuan meninggal saat sakit tersebut seorang sarjana agama,
Ketiga pekerja swasta, kempat pekerja swasta, kelima kerja di perusahaan sawit Kota Waringin Palembang, serta yang paling bungsu kerja di kantor pajak palembang.
Menyekolahkan hingga sarjana anak-anaknya tersebut merupakan perjuangan yang tidak mudah.
Hingga baginya saat itu makan pakai garam saja tidak apa-apa yang penting anak-anaknya bersekolah semua.
"Pendidikan itu emang penting, jadi saya selain guru honorer saya pinjem lah ke Bank untuk anak saya sekolah, nanti kalau pinjemannya udah habis saya pinjam lagi untuk sekolah lagi, putar-putar kesana saja, tapi yang paling penting itu adalah doa disholat malam itu," tuturnya
• Petugas Amankan 235,1 Kg Daging Sapi Beku Eks Impor di Pangkalbalam yang Dibeli Lewat Toko Online
Sekarang Sholeha tidak lagi bekerja dan bersusah payah banting tulang untuk makan, anak-anaknya yang selalu memberikan uang untuknya.
Dia tinggal sendiri dirumah yang Dia bangun di Jalan Depati Hamzah, Semabung Lama, Kota Pangkalpinang. Setiap sore atau Sabtu Minggu anak-anaknya selalu mengunjunginya.
"Alhamdulillah sekarang anak-anak sudah sukses, semuanya sudah berkeluarga dan bekerja tetep inget ibuk, selalu datang kerumah, yang dari palembang juga sering kerumah," ujarnya.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)