Kasus Penusukan
Tak Terima Ditegur Kebut-kebutan, Ayah dan Anak Ditikam, Ratusan Warga Marah
Tak Terima Ditegur Kebut-kebutan warga Asal Selapan Tikam Ayah dan Anak, Ratusan Warga Marah
"Untuk masalah tambang timah. Disitu telah tercantum kalau tidak mentaati peraturan di desa diharapkan untuk angkat kaki dari sini," kata Kepala Desa Batu Belubang, Pangkalan Baru, Bangka Tengah, Desi Wulandari, Sabtu (21/12/2019).
• BREAKING NEWS: Warga Batu Belubang Menuntut Pelaku Penikaman Diusir

Desi Wulandari mengkhawatirkan kasus ini melebar seperti yang terjadi di Tempilang.
Ia menyebutkan, pelaku terindikasi berasal dari Selapan, Sumatera Selatan, dan menetap di RT 8 Desa Batu Belubang.
"Tadi saya sudah bubarkan dan saya juga telah mensetujui apa perminataan dari masyarakat untuk mengusir masyarakat Selapan," katanya.
Desi mengatakan, secepatnya masyarakat akan gelar rapat bersama Kapolres Pangkalpinang, Kapolsek Pangkalanbaru, Kades, Kadus, RT.
"Setelah itu baru kita adakan pengusiran," katanya.

Warga Ditusuk
Penusukan dua warga Batu Belubang diduga dilakukan oleh oknum warga Selapan, Sumatera Selatan.
Menurut informasi yang dihimpun Bangkapos.com di lapangan, warga menuntut oknum warga pendatang tersebut diusir karena telah meresahkan masyarakat.
Keluarga korban penusukan, Hambali mengungkapkan, dirinya tidak tahu persis kapan terjadinya insiden penusukan.
Namun, informasi yang didapat, korban sedang mendapat proyek di Sampur, penusukan terjadi di atas motor, pelaku menikam korban dari belakang, kejadian tersebut sekitar pukul 16.30 wib.
• Warga Selapan Sumsel Berbondong-bondong Diungsikan ke Polresta Pangkalpinang
"Korban ada dua orang bernama Arfa (40) dan Raffi (20) warga Batu Belubang. Pulang kerja membuat siring, sekarang mereka di RSUD Pangkalpinang," ujar Hambali, Kepada Bangkapos.com, Sabtu (21/12/2019) di Kantor Desa Batu Belubang.
Saat ini, personil kepolisian bersenjata lengkap, masih berjaga di Kantor Desa, guna mengamankan keadaan, jangan sampai terjadi kerusuhan.
Korban Ayah dan Anak
Korban penusukan yang terjadi di Desa Batu Belubang, Kecamatan Pangkalanbaru,Kabupaten Bangka Tengah merupakan ayah dan anak.