Kasus Penusukan

Tak Terima Ditegur Kebut-kebutan, Ayah dan Anak Ditikam, Ratusan Warga Marah

Tak Terima Ditegur Kebut-kebutan warga Asal Selapan Tikam Ayah dan Anak, Ratusan Warga Marah

Editor: M Zulkodri
Bangkapos.com/Yuranda
Suasana Kantor desa Batu Belubang Bangka Tengah, Sabtu (21/12/2019) malam. 

Arpan (48) tahun dan putranya Rafi (23) tahun ditusuk oleh pelaku sekitar pukul 16.30 WIB.

Ayah dan anak ini adalah pekerja talud.

Berdasarkan keterangan saksi Wawan yang merupakan teman kerja korban, insiden terjadi saat dua korban dan dirinya hendak pulang ke rumah di Desa Batu Belubang.

Korban Penusukan di Desa Batu Belubang Adalah Ayah dan Anak, Begini Kronologisnya

Suasana Kantor desa Batu Belubang Bangka Tengah, Sabtu (21/12/2019) malam.
Suasana Kantor desa Batu Belubang Bangka Tengah, Sabtu (21/12/2019) malam. (Bangkapos.com/Yuranda)

Sebuah mobil Avanza melintasi kawasan Sampur yang sedang ada perbaikan talud. Karena kondisi berdebu, pekerja menegur pengendara mobil tersebut.  Rupanya pengendara yang adalah pelaku tidak terima.

Sampai di Jalan Kelintang Desa Kebintik, dua pelaku penusukan sudah menunggu korban dan menyerang.

"Kami baru mau pulang ke rumah di Desa Batu Belubang, pas di situ kami ditahan," kata wawan saat menceritakan kejadian kepada bangkapos.com di tempat kejadian perkara, Sabtu (21/12/2019).

"Saya tidak tahu orang yang menusuknya," sambung Wawan.

Sementara itu, pasca penusukan, Arpan menderita luka sobek di perut dan Rafi luka tusuk di punggung.
Sekarang korban sudah dirujuk ke rumah RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

Tempilang Membara

Peristiwa serupa pernah terjadi Desember dua tahun silam, Minggu (10/12/2017). Bentrokan antara warga setempat dengan oknum pendatang juga pernah terjadi di Tempilang. 

Parahnya bentrokan itu bermula dari insiden perkelahian di arena billiar yang kemudian mengakibatkan warga setempat tewas.

Hal itulah yang menjadi cikal bajkal memanasnya situasi di Tempilang Bangka Barat.

Tidak terima warga mengamuk  membakar speedboat dan sejumlah perlengkapan milik penambang ilegal di perairan Tempilang.

TI apung milik warga Selapan di Tempilang dibakar massa.
TI apung milik warga Selapan di Tempilang dibakar massa. (Facebook/ Hanna)

Berikut sejumlah fakta yang diperoleh Bangka Pos terkait peristiwa pembunuhan berujung amukan warga Tempilang.

1. Berawal di Arena Biliar

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved