Kasus Penusukan

TERKINI: Ratusan Warga Batu Belubang Usir Warga Selapan

Ratusan masyarakat Desa Batu Belubang Pangkalan Baru, Bangka Tengah mendatangi rumah kontrakan milik Warga Selapan untuk mengusir mereka

Penulis: Yuranda | Editor: khamelia
Bangkapos.com/Yuranda
Suasana Kantor desa Batu Belubang Bangka Tengah, Sabtu (21/12/2019) malam. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Ratusan masyarakat Desa Batu Belubang Pangkalan Baru, Bangka Tengah mendatangi rumah kontrakan milik warga Selapan, Sumatera Selatan untuk mengusir mereka.

Masyarakat didampingi oleh pihak keamanan kepolisian dan TNI guna mengamankan situasi saat pengusiran.

Saat ini masyarakat berkumpul di jalan raya desa Batu Belubang untuk bergerak mengusir masyarakat Selapan.

Beberapa warga asal Selapan diamankan oleh pihak kepolisian dan akan dibawa ke Polda Babel guna pengamanan lebih lanjut.

Saat ini warga menuju ke kediaman warga asal Selapan lainnya.

UPDATE Terkini Kasus Penusukan di Batu Belubang, Kapolres: Kami Kawal Sampai Kondusif

Suasana Kantor desa Batu Belubang Bangka Tengah, Sabtu (21/12/2019) malam.
Suasana Kantor desa Batu Belubang Bangka Tengah, Sabtu (21/12/2019) malam. (Bangkapos.com/Yuranda)

Sementara itu Kapolres Pangkalpinang, AKBP Iman Risdiono menjelaskan kronologis penikaman yang dialami oleh warga Desa Batu Belubang, Pangkalan Baru, Bangka Tengah. Kasus bermula dari ketersinggungan pelaku yang hingga kini masih diburu polisi. 

Kapolres mengungkapkan, pelaku tidak terima ditegur oleh masyarakat karena kebut- kebutan berkendaraan. 

"Ini masalah ketersinggungan karena ditegur. Atas kejadian tersebut korban ada dua orang, yang saat ini masih di RSUD Pangkalpinang," kata AKBP Iman Risdiono, Sabtu (21/12/2019) malam.

Kepala Desa Batu Belubang: Tidak Mentaati Aturan Desa Kami, Silahkan Angkat Kaki

Korban Penusukan di Desa Batu Belubang Adalah Ayah dan Anak, Begini Kronologisnya

Kepolisian berusaha mencari pelaku agar tidak terjadi keributan di Desa Batu Belubang.

"Untuk warga saya berikan pengertian, pihak kepolisian tetap bekerja, kami bersama Kapolsek Pangkalanbaru, memberikan pengertian supaya tidak ada tersangka- tersangka baru, " katanya.

Kapolres menegaskan pihaknya tetap akan mengawal kasus ini untuk menghindari tindakan anarkis.

"Kami tetap standbay di sini, dan melihat situasi sampai kondusif, " tutupnya.

Warga berkumpul
Warga berkumpul (Bangkapos/Yuranda)

Insiden penikaman diduga oleh pelaku asal Selapan Sumsel berbuntut panjang, warga berkumpul menuntut pelaku diusir.

Di hadapan massa warga yang berkumpul di Kantor Desa, Kepala Desa Batu Belubang, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Desi Wulandari mengungkapkan sesuai kesepakatan masyarakat dalam musyawarah beberapa waktu lalu dulu bersama masyarakat Selapan, Sumatera Selatan jika ada permasalahan maka akan mengusir masyarakat Selapan.

"Untuk masalah tambang timah. Disitu telah tercantum kalau tidak mentaati peraturan di desa diharapkan untuk angkat kaki dari sini," kata Kepala Desa Batu Belubang, Pangkalan Baru, Bangka Tengah, Desi Wulandari, Sabtu (21/12/2019).

BREAKING NEWS: Warga Batu Belubang Menuntut Pelaku Penikaman Diusir

Desi Wulandari mengkhawatirkan kasus ini melebar seperti yang terjadi di Tempilang.  

Ia menyebutkan, pelaku terindikasi berasal dari kampung Selapan, Sumatera Selatan, dan menetap di RT 8 Desa Batu Belubang.

"Tadi saya sudah bubarkan dan saya juga telah mensetujui apa perminataan dari masyarakat untuk mengusir masyarakat Selapan," katanya.

Desi mengatakan, secepatnya masyarakat akan gelar rapat bersama Kapolres Pangkalpinang, Kapolsek Pangkalanbaru, Kades, Kadus, RT.

"Setelah itu baru kita adakan pengusiran," katanya.

Warga berkumpul di Kantor Desa Batu Belubang, Pangkalan Baru, Bangka Tengah. Sabtu (20/12/2019)
Warga berkumpul di Kantor Desa Batu Belubang, Pangkalan Baru, Bangka Tengah. Sabtu (20/12/2019) (Bangkapos.com/Yuranda)

Warga Ditusuk

Penusukan dua warga Batu Belubang diduga dilakukan oleh warga Selapan, Sumatera Selatan.

Menurut informasi yang dihimpun Bangkapos.com di lapangan, warga menuntut oknum warga pendatang tersebut diusir karena telah meresahkan masyarakat.

Keluarga korban penusukan, Hambali mengungkapkan, dirinya tidak tahu persis kapan terjadinya insiden penusukan. Namun, informasi yang didapat, korban sedang mendapat proyek di Sampur, penusukan terjadi di atas motor, pelaku menikam korban dari belakang, kejadian tersebut sekitar pukul 16.30 wib.‎

"Korban ada dua orang bernama ‎Arfa (40) dan Raffi (20) warga Batu Belubang. Pulang Kerja buat sering, sekarang mereka di RSUD Pangkalpinang," ujar Hambali, Kepada Bangkapos.com, Sabtu (21/12/2019) di Kantor Desa Batu Belubang.

‎Saat ini, personil kepolisian bersenjata lengkap, masih berjaga di Kantor Desa, guna mengamankan keadaan, jangan sampai terjadi kerusuhan.

(Bangkapos.com/Yuranda)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved