Kisah Ngeri dan Tragis Katemin Berhadapan dengan Harimau, Hewan Buas Itu Pergi Setelah Diajak Bicara

"Aku dak nganggu kau, kau jangan ganggu aku, aku disini nyari makan, kau silakan nyari makan di tempat lain," kata Katemin kepada harimau itu

Editor: Dedy Qurniawan
(Kolase Sripoku)
Sulistiawati (31), warga Muaraenim korban tewas dimangsa oleh Harimau Sumatera 

BANGKAPOS.COM- Konflik manusia dengan harimau kembali terjadi di Sumatera Selatan. Sebelumnya harimau terlibat kontak dengan warga di Pagaralam dan Lahat sepanjang Desember 2019.

Kali ini, serangan harimau terjadi di Talang Tinggi, Desa Padang Bindu, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim, Jumat (27/12/2019) lalu. Seorang wanita, Sulis Setiawati (30) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Tubuhnya ditemukan penuh dengan luka robek, dan kaki kiri terpisah dari bagian tubuhnya. Sulis tewas diduga diterkam Harimau Sumatera saat dirinya tengah berada di tempat pemandian.

Kengerian harimau pada kejadian ini disaksikan langsung oleh Katemin (54), warga Dusun V Sidodadi, Desa Padang Bindu, Kecamatan Panang Enim. Dia adalah uwak (paman) Sulis Setiawati yang tewas diterkam harimau.

Ternyata, sebelum menerkam Sulis, Katemin sempat berpapasan dengan harimau tersebut. Hadap-hadapan.

Jarak harimau itu dengan Katemin tak sampai satu meter. "Sekitar pukul 17.00 WIB, saya sedang menyetek kopi di kebun saya yang berdampingan dengan kebun Sulis dan tiba-tiba saya mendengar suara ranting diinjak," kata Katemin seperti dikutip tribunnews.com dari tribunsumsel.com yang menemuinya langsung di kediaman Sulis.

Dengan mata kepala sendiri, Katemin menyaksikan harimau buas sepanjang dua meter menunjukkan gelagat ingin menerkam. Harimau itu sempat memelototi Katemin.

"Saat saya menoleh ternyata ada harimau dengan posisi dagu dan dadanya menyentuh tanah, sementara kakinya masih berdiri," katanya.

Menurut Katemin, jarak antara dia dan harimau saat itu hanya sekitar 60 centimeter. "Saya melangkah ke depan dua langkah, harimaunya juga melangkahkan kakinya dua langkah, matanya melotot dan kumisnya langsung berdiri, panjangnya sekitar 2 meter, saat harimau melotot mata saya pun tetap kuatkan diri menatapnya," ujar Katemin.

Katemin lalu berbicara pada harimau tersebut.  Dia bicara seperti sedang bicara dengan manusia."Aku dak nganggu kau, kau jangan ganggu aku, aku disini nyari makan, kau silakan nyari makan di tempat lain," kata Katemin menirukan ucapannya saat itu.

Katemin kemudian perlahan-lahan mundur. Posisi tubuhnya tetap berhadapan dengan sang harimau.

Harimau itu pergi.

"Saya berdoa, Ya Allah beri aku keselamatan, saya terus mundur lalu saya lihat dia hanya diam dan kemudian langsung menjauh, dari kejauhan saya lihat dia pergi dan mengarah ke pemandian," katanya.

Katemin mengatakan dirinya sama sekali tak menyangka kalau kemudian keponakannya, Sulis, saat itu sedang mandi.

"Setelah saya melihat harimau, langsung pulang dan memberitahu orang rumah agar anak-anak jangan berkeliaran di luar karena ada harimau dan saya pun melaporkannya ke Kadus," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved