Iran Kibarkan Bendera Perang di Masjid, Tak Akan Turun Sebelum Dendam Terbalaskan
Bendera merah dalam tradisi Syiah melambangkan darah yang tumpah secara tidak adil dan sebagai panggilan untuk membalas
BANGKAPOS.COM, - Tewasnya Jenderal Iran Qasem Soleimani akibat hantaman rudal yang ditembakkan oleh Amerika Serikat akan memicu peperangan antar kedua negara.
Bahkan saat ini Iran sudah mengibarkan bendera berwarna merah tanda menuntut balas atas kejadian itu.
Bendera ini dikibarkan dikibarkan di Masjid Jamkaran, di Kota Suci Syiah Qom, Iran.
Pengibaran bendera tersebut disiarkan secara langsung atau live di stasiun-stasiun televisi.
Ini merupakan pertama kali sepanjang sejarah, bendera merah dikibarkan di atas Masjid Jamkaran.
Lantas, apa arti dari pengibaran bendera merah di Iran?
BACA JUGA: Penggal Kepala Donald Trump, Bawa ke Iran Dihargai Rp 1,1 Trilliun
Arti pengibaran bendera merah
Melansir dari The Times of India, bendera merah Iran ini berarti panggilan untuk melakukan pembalasan terhadap kematian Soleimani yang tewas karena serangan Amerika Serikat di Baghdad.
Bendera merah dalam tradisi Syiah melambangkan darah yang tumpah secara tidak adil dan sebagai panggilan untuk membalas seseorang yang terbunuh.
Bendera merah, konon dikibarkan di tempat suci Imam Hussain di Karbala setelah kematiannya dalam Pertempuran Karbala (680 M).
Bendera tersebut belum diturunkan sampai sekarang. Sejalan dengan tradisi Syiah, bendera itu hanya akan diturunkan begitu kematian Imam Hussain dibalas.
Sementara saat ini, pengibaran bendera merah menggarisbawahi keseriusan seruan Iran untuk membalas kematian Kepala Pasukan Elit Quds, Qasem Soleimani.
Serangan udara
Pada Jumat, 3 Januari 2020, serangkaian roket diluncurkan di Baghdad.
Roket-roket tersebut jatuh di dekat zona hijau yang menampung kantor-kantor pemerintah dan kedutaan asing, termasuk kedutaan besar AS.
