Berita Bangka Tengah
Yuk Dukung Cinta, Duta LIDA 2020 Asal Babel Tampil Malam Ini, Kisah Hidupnya Bikin Sedih
Hasilnya pun cukup memuaskan. Di usianya yang masih sangat belia mampu memenangkan beragam perlombaan dangdut. Mulai dari tingkat Kabupaten
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Usianya baru 14 tahun saat dirinya dinyatakan lolos untuk mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), di satu diantara kontes dangdut terbesar di Indonesia, yakni Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2020.
Sinta Dewi atau yang kini akrab disapa dengan nama Cinta warga Desa Perlang, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng). Sejak duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar sudah mulai menunjukkan bakat dan hobinya bernyanyi.
Dari itulah, sedikit demi sedikit Sinta memberanikan diri mengikuti berbagai ajang perlombaan tarik suara dengan genre dangdut.
Hasilnya pun cukup memuaskan. Di usianya yang masih sangat belia mampu memenangkan beragam perlombaan dangdut. Mulai dari tingkat Kabupaten hingga tingkat provinsi.
Lalu siapa sosok dibalik hobinya bernyanyi hingga mampu menjuarai berbagai lomba nanyi?

Ternyata tidak jauh. Sosok dibalik kesuksesannya bernyanyi adalah ayahnya sendiri. Dengan sabar dan penuh kasih sayang, ayahnya terus mengasah kemampuannya bernyanyi.
Dengan mata berkaca-kaca ia mengatakan jika ia terlahir dari keluarga yang kurang sempurna. Kasih sayang dari seorang ibu tak lagi ia dapatkan. Sejak ia masih berusia satu setengah tahun, tepat saat ibunya memutuskan untuk bekerja menjadi TKW di luar negeri.
Namun sampai saat ini sang ibu tidak pernah kembali. Dan sampai saat ini dia sendiri belum mengetahui dan bertemu dengan ibunya.
Yang ia tahu hanyalah kasih sayang seorang ayah yang beprofesi sebagai tukang urut kampung yang merawat dan mendidiknya sejak kecil.
Fans berat dari Inul Daratista ini mengatakan jika dulu ayahnya selalu melatih ia untuk bernyanyi dari siang hingga sore hari, agar bakat yang ia miliki semakin terasah.
"Kalau dulu diajarin ayah nyanyi itu siang dan sore, kalau siang itu belajarnya pake sound system, sore juga gitu," ujar Cinta, yang perlahan kembali terlihat ceria.

Gadis belia kelahiran Kabupaten Jember ini mengaku jika ayah yang juga merangkap sebagai seorang ibu itu merupakan orang yang tegas dalam melatih dirinya, tak jarang demi kebaikan dirinya ayahnya harus lebih tegas dikarenakan kesalahan yang diperbuatnya.
"Sering dimarahin, bapak itu keras kalau ngelatih, tapi Cinta tau itu semua buat kebaikan Cinta," jelasnya.
Ia sebenarnya sudah ingin mengikuti LIDA sejak tahun kemarin, namun dikarenakan usianya masih sangat belia, terpaksa ia harus sedikit bersabar sembari terus menerus melatih bakatnya agar bisa lolos dan mewakili Babel di kontes nasional tersebut.
Barulah di tahun 2020 ini dengan semua bakat dan talenta yang ia miliki, dan persipan yang sangat matang, disertai doa restu dari sang ayah, Cinta memberanikan diri mengikuti audisi, dan harus bersaing dengan ribuan peserta yang berusia jauh lebih senior dibandingkan dirinya yang baru berusia 14 tahun.