Ramadan 2020
5 Amalan Bulan Ramadhan 2020, Ustadz Abdul Somad Sebut Lebih Berat dari Orang Berjihad
Ustadz Abdul Somad menyebut ada 5 amalan penting saat puasa Ramadan. Amalan ini bisa lebih berat dari manusia yang melakukan jihad
BANGKAPOS.COM - Bulan Ramadhan 1441 Hijriyah tinggal menghitung hari.
Sejauh ini, kapan 1 Ramadan 1441 H belum ditetapkan secara resmi oleh pemerintah.
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang Isbat (penentuan) awal Ramadan 1441 H pada Kamis, 23 April 2020.
Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1441 H jatuh pada Jumat, 24 April 2020.
Hal ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2020 yang diunggah di situs resmi PP Muhammadiyah.
• Jadwal Imsakiyah Ramadan 1441 H Bangka Belitung Hingga Imbauan PP Muhammadiyah
Bulan Ramadhan menjadi bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam.
Selama sebulan, umat Islam akan menjalankan ibadah puasa mulai dari terbit hingga terbenamnya matahari.
Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya yang dilansir dari kanal YouTube Tafaqquh, menyebut ada 5 amalan penting yang bisa dilakukan saat puasa Ramadan.
Bahkan, Ustadz Abdul Somad mengatakan 5 amalan ini bisa lebih berat dari manusia yang melakukan jihad.
Ketika seseorang diberi karung, kata UAS, maka semestinya karung yang dibawa ke tempat bazar itu kosong.
"Orang diberikan karung, maka ketika dia masuk ke tempat belanja murah tadi, karung kosong," kata UAS.
"Dia tengok. Mau beli beras bagus. Mau beli gula, bagus. Mau beli minyak bagus, semua bagus sampai habis waktu, satupun tak dia beli. Karena semua bagus," kata Ustadz Abdul Somad.
• Syarat Wajib Puasa Ramadhan Lengkap Penjelasan soal Rukun dan 8 Hal yang Membatalkan Puasa
Agar jangan sampai seperti itu, maka kita ada skala priotitas.
"Apa saja barang yang mau kita beli supaya keluar dari tempat bazar penuh karung. Begitulah kurang lebih di Ramadan. Apa saja amal-amal yang akan kita bawa keluar Ramadan," lanjutnya.
Berikut lima amalan penting menurut Ustadz Abdul Somad dilansir dari kanal YouTube Tafaqquh.
1. Shiyam
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, amal pertama yang penting di bulan suci Ramadan adalah shiyam.
Shiyam artinya imsak yang maksudnya menggenggam.
Apa yang digenggam?
"Yang pertama digenggam, mulut. Tak masuk air tak masuk nasi, tak masuk sambal, tak masuk sayur, semua tak masuk," kata Ustadz Abdul Somad.
"Begitu juga tidak boleh keluar. Tak boleh keluar sumpah serapah, tak boleh keluar caci maki, kata-kata kotor, fasiq, tak boleh. Ini yang pertama kali digenggam," katanya.
• Bacaan Niat Puasa Ramadan dan Doa Berbuka Puasa
Yang kedua yang digenggam adalah mata.
"Mata ini musti digenggam. Maksudnya jangan sampai melihat yang tidak diridhai Allah SWT," kata UAS.
"Apalagi yang di-shiyam? kaki yang ditahan. Jangan melangkah ke tempat yang tak diridhai Allah SWT."
"Apalagi ditahan? Tangan. Jangan lagi memukul, menempeleng, menampar, menyakiti hati orang. Apalagi ditahan? Otak."
"Jangan lagi memikirkan yang tidak dihalalkan, tak dibenarkan Allah SWT."
"Mulut, mata, telinga, kaki, tangan," kata UAS.
Ustaz Abdul Somad mengatakan, shiyam adalah ibadah yang tidak berkeringat karena dia tidak melakukan aktivitas.
"Shiyam, menahan. Tahan mata, tahan mulut, tahan telinga, kaki dan tangan."
"Tapi justru banyak orang lebih mau amal berkeringat daripada menahan," kata Ustadz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad mengatakan, banyak amal yang kita sangka berat, tapi justru ada yang lebih berat.
"Ada yang lebih berat dari pada Jihad. Tumpah, menetes darah, nyawa bisa ilang. Apa yang lebih berat daripada itu?," kata Ustadz Abdul Somad.
"Berat menahan mata, berat menahan lidah," lanjut UAS.
2. Qiyam
Qiyam adalah tegak.
Kenapa disebut tegak, karena kita sudah tegak dari jam delapan sampai jam sembilan.
Enam puluh menit kita sudah tegak, itulah yang disebut dengan Qiyam.
Maka ibadah ini yang paling afdhol di tengah malam adalah Qiyam.
Menegakkan malam, bahasa Arab-nya lail, maka disebut Qiyamul Lail.
"Nabi Muhammad SAW satu malam itu Qiyam-nya rakaat pertama surat Al Baqarah dua juz empat lembar. Kalau dibaca pelan, dua jam lebih kurang," kata UAS.
"Makanya Nabi Muhammad sholat tarawihnya 11."
"Pada masa Umar bin Khattab, orang tak sanggup tegak lama, dipanggillah imam namanya Ubay bin Ka'ab."
• Niat Shalat Tarawih Berjemaah dan Tarawih Sendiri di Rumah
Ustaz Abdul Somad mengatakan, qiyam bukan hanya salat tahajjud, witir, dan tarawih.
Salat sunnah wudhu, menurut UAS juga Qiyam, kemudian salat Taubat, Hajat, Tasbih .
Nabi Muhammad juga dikatakan di bulan puasa tidurnya sedikit.
3. Sedekah
Ustaz Abdul Somad mengatakan, sedekah inilah yang menolong di hadapan Allah SWT.
"Orang akan bernaung di bawah sodaqohnya sampai diputuskan pengadilan di padang mahsyar," katanya.
"Apa yang dimakan busuk, yang kau pakai lapuk, yang disedekahkan itulah yang dibawa mati menghadap Allah SWT," lanjut UAS.
UAS mengatakan, dirinya sudah banyak melihat orang kaya yang ada, akhirnya mati.
"Tak ada yang dibawa. Sawit sejauh mata memandang, ada toke sawit mati bawa berondol? Semua tinggal. Yang dibawa mati sodaqoh, itu yang dibawa mati," katanya.
Ustaz Abdul Somad mengatakan, sedekah yang paling bagus di bulan Ramadan ini adalah sedekah memberikan makanan untuk berbuka puasa.
"Siapa yang memberi buka puasa, untuk yang berpuasa mendapat pahala macam orang yang berpuasa," kata UAS.
UAS mengatakan, yang paling hebat memberikan makan berbuka puasa adalah orang Mesir.
"Saya di Mesir empat kali Ramadan. Di depan masjid ada tenda panjang, meja panjang, itu jam enam sore ayam. Ayamnya itu dipotong dua kali saja," kata UAS.
• 15 Panduan Untuk Umat Islam Selama Bulan Ramadan
Hari kedua, daging. Daging tersebut dipotong petak-petak.
"Dikasihnya bawang bombay, sama tomat, siramnya dengan jintan hitam. Tebal-tebal, bukan macam tempat kita," kata UAS.
"Hari ketiga, ikan. Ikan itu di Mesir tak ada dipotong."
"Empat kali Ramadan di Mesir, tak pernah kami memasak. Mahasiswa Indonesia semuanya," kata UAS.
4. Baca Alquran
Ustaz Abdul Somad mengatakan, saat tadarus berkelompok tak perlu banyak orang, cukup sepuluh saja.
"Jangan dibuat lebar-lebar. Apa gunanya sepuluh? Selembar (setiap kelompok), sepuluh lembar sama dengan satu juz," katanya.
Ustaz Abdul Somad mengatakan, tadarus menggunakan mikropon luar tak perlu lama-lama.
"Jam sepuluh, stop. Kalaupun mau mengaji, dalam saja. Kalaupun mau ngaji, pakai mik dalam," jelas UAS.
"Baca Alquran. Nanti di hari kiamat, Quran akan datang memberikan syafaat pada orang yang membacanya."
"Ada waktu-waktu luang, baca. Buat target satu hari satu juz. Kalau tak sanggup, satu hari satu halaman," kata UAS.
5. Zikir
Ustaz Abdul Somad mengatakan, orang yang berpikir adalah orang yang berzikir mengingat Allah, waktu tegak, waktu duduk, dan waktu berbaring.
"Jangan putus zikir," kata Ustadz Abdul Somad.
UAS mengatakan, siapa yang banyak berzikir, maka mudah mati dalam khusnul khotimah. (Bangkaposcom/Warta Kota)