Gerhana Matahari Cincin

Amankah Melihat Gerhana Matahari Cincin dengan Mata Telanjang? Ini Penjelasan dan Tips Mengamatinya

Dikabarkan bahwa fenomena langit ini juga dapat diamati di beberapa wilayah di Indonesia.

Editor: Teddy Malaka
Kolase TribunStyle (Nasa, Charlotte's Book)
Ilustrasi melihat gerhana matahari dengan mata telanjang 

Setelah mengamati matahari selama kurang lebih tiga menit, alihkan pandangan ke arah lain agar mata stabil kembali.

Sekilas Tentang Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020

Dikutip dari bmkg.go.id, gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi.

Gerhana matahari cincin terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.

Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.

BMKG menyebut gerhana matahari cincin akan melewati 432 pusat kota dan kabupaten di 31 provinsi di Indonesia.

Sisanya, sebanyak 83 pusat kota tidak dapat menyaksikan fenomena langit tersebut, termasuk DKI Jakarta.

Sayangnya, beberapa wilayah di Indonesia itu tidak dilewati jalur gerhana matahari cincin, sehingga hanya bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh/Anggie)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Amankah Melihat Gerhana Matahari Cincin dengan Mata Telanjang? Ini Penjelasan dan Tips Mengamatinya

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved